Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Buahnya Kena OTT KPK, Jaksa Agung Prasetyo Curhat: Kebahagiaan Kami Terusik!

Prasetyo melontarkan curhatnya dalam sambutan acara buka puasa bersama Kejaksaan Agung dan mitra kerja di kantor Kejaksaan Agung

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anak Buahnya Kena OTT KPK, Jaksa Agung Prasetyo Curhat: Kebahagiaan Kami Terusik!
KOMPAS IMAGES
Jaksa Agung HM Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan curahan hati alias curhat saat bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal perilaku anak buahnya di Kejaksaan Tinggi Bengkulu yang terjaring menerima suap oleh penyidik KPK.

Prasetyo melontarkan curhatnya dalam sambutan acara buka puasa bersama Kejaksaan Agung dan mitra kerja di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Hadir dalam acara buka puasa ini adalah para kepala kejaksaan tinggi, anggota Komisi III DPR, pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode Syarif, dan pimpinan Komisi Kejaksaan.

Prasetyo mengaku prihatin kejadian tertangkapnya jaksa di Kejati Bengkulu karena terjadi di saat kejaksaan tengah membangun sinergitas dengan KPK. Namun, ia mengakui pihaknya harus menerima dengan besar hati tanpa perlu meratapi nasib berkepanjangan.

"Pertemuan ini wujud silaturahim untuk merajut kebahagian dan keindahan," ucap Prasetyo.

"Hanya saja kebahagian kami sempat terusik, Pak Agus. Karena sementara ada anggota kejaksaan yang masih nakal. Dan terpaksa kami berurusan dengan pak Laode Syarif," imbuhnya.

Prasetyo mengatakan kepada Agus, dirinya dan pimpinan Kejaksaan Agung selalu berusaha memberikan petunjuk, arahan dan nasihat agar jangan sampai ada lagi pelanggaran hukum dilakukan oleh jaksa. Namun, masih ada oknum jaksa yang nakal.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, ia berharap kasus satu atau atau dua oknum jaksa tidak digeneralisir menjadi kesalahan lembaga Kejaksaan Agung.

"Hanya mohon maaf dan maklumi ada satu dua jaksa nakal karena ada 10 ribu lebih anggota jaksa, kalau ada satu dua jaksa yang nakal yang menyimpang tentu itu oknum, tidak perlu digeneralisir. Tetapi, saya akan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pak Agus, pak Syarif dan teman-teman jajaran KPK, untuk kapan dilakukan dengan sejalan upaya kita menertibkan diri," ucap Prasetyo.

"Hanya tentunya, dengan kehadiran kita bersama ini, ya mungkin Pak Agus tidak perlu sering menangkap lagilah. Tetapi, itu pun kembali teguran kepada kita semua," imbuhnya.

Diberitakan, 3 orang, termasuk pejabat Kejati Bengkulu, Parlin Purba, terjaring OTT praktek suap oleh tim KPK pada Jumat, 9 Juni 2017.

Barang bukti suap yang ditemukan sebesar Rp10 juta yang merupakan penerimaan lanjutan dari Rp150 juta.

Suap tersebut berkaitan dengan pengumpulan bukti dan keterangan dalam sejumlah proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas