TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sangat nyaman ber-Islam di Indonesia.

Bahkan dibandingkan Arab Saudi.

"Di sini (Indonesia) orang mau melakukan apapun melaksanakan apapun ajaran agama enak," kata Mahfud MD di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Menurut Mahfud, hubungan personal di Indonesia cukup baik.

Ia melihat orang Indonesia biasa menggunakan terma-terma Islam.

Mantan Menhan itu mencontohkan saat dirinya berkomunikasi dengan EE Mangindaan atau Profesor Frans Magnis Suseno.

"Itu kalau ketemu saya itu istilah yang dipakai terma-terma Islam, assalamualaikum, bagaimana pak sehat, Alhamdulillah, sudah keluar tuh terma-terma Islamnya. Bapak mau hadir besok, Insya Allah, itu sudah biasa tidak merasa berat mengatakan itu," kata Mahfud.

Sehingga, Mahfud melihat tidak ada persoalan permusuhan antar agama.

Ia menuturkan persoalan yang terjadi saat ini dikarenakan kesenjangan sosial, ketidakadilan serta penegakan hukum yang transaksional.

"Sehingga lalu orang yang banyak tadi, yang pengikutnya banyak, yang mainstream tadi ikut numpang kepada ekstrim, yang ekstrim itu berani melakukan protes," kata Mahfud.

Mahfud pun menyampaikan solusi atas permasalahan bangsa saat ini.

Pertama, fokus pemerintah untuk membangun kesejahteraan rakyat. Kemudian, penegakan hukum.

"Penegakan hukum yang sekarang ini sudah banyak melenceng, jadi terasa sekarang, banyak rekayasa-rekayasa hukum di aparat penegak hukum justru, sangat banyak dan itu telanjang," kata Mahfud.