Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PKPI: Kami Tulus Mencalonkan Jokowi Sebagai Capres 2019-2014

tak ada niat untuk mencuri saat saat menyampaikan kepada masyarakat, mengusung kembali Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024 .

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Sekjen PKPI: Kami Tulus Mencalonkan Jokowi Sebagai Capres 2019-2014
ISTIMEWA
Sekjen PKPI Imam Ansori Saleh (tengah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sekjen DPP Partai Keadilan dan Peraatuan Indonesia (PKPI) Imam Ansori Saleh memastikan, tak ada niat untuk mencuri saat saat menyampaikan kepada masyarakat, mengusung kembali Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024 .

"Yang dilakukan Pak Ketum (Am Hendropriyono) spontan berdasarkan pertimbangan dan pengkajian mendalam. Nggak ada istilah mencuri start. Memang batasannya kapan start itu dan dimana. Yang ada, tahapan-tahapan yang ditetapkan oleh KPU," jelas Imam yang tak lain mantan politikus PKB, Selasa (13/6/2017).

Ditanya bagaimana kalau PKPI nantinya tidak dapat mencapai treshold untul mencalonkan Presiden, Imam menyatakan dukungan yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan Presedetial Treshold maupun Parliament Treshold.

"Kami tulus kok. Andai karena syarat tak terpenuhi silakan parpol lain yang meneruskan dukungan PKPI dalambentuk legal formalnya. Kami ingin menunjukkan kepada rakyat, Jokowilah yang terbaik  memimpin Indonesia ke depan," lanjut mantan anggota DPR dan Wakil Ketua Komisi Yudisial itu.

Imam meyakinkan kembali, PKPI akan menjadi besar dalam Pemilu 2019 nanti. Dia memgaku di daerah-daerah gaung partainya sangat terasa.

Para pimpinan PKPI.tingkat provinsi dan kabupaten/kota telah menunjukkan kerja keras dan semangat untuk mbesarkan partai.

"Saat turun bersama Ketua Umum ke beberapa daerah terasa harapan masyarakat sangat besar terhadal PKPI untuk menjadi partai alternatif dalam membangun bangsa dan negara," kata Imam.

Berita Rekomendasi

Platform partai yang anti radikalisme, anti korupsi, dan anti narkoba, menurut sekjen.menjadi.kebutuhan mendesak saat ini.

"Saya melihat kebanyakan partai yang ada saat ini belum menunjukkan komitmen sungguh-sungguh terhadap ketiga hal tersebut. Alih-alih malah para elite partai banyak yang terjerat kasus korupsi," ujarnya.

"Bagaimana rakyat bisa berharap kalau mereka sendiri belum lepas dari masalah yang seharusnya diperjuangkan," katanya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas