Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ditanya Dugaan Suap Menyuap pada Hak Angket, Ini Jawaban Pimpinan KPK

Dikonfirmasi soal itu, Wakil Pimpinan KPK Laode M Syarif mengaku belum melihat ada praktek suap menyuap di Pansus hak angket.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ditanya Dugaan Suap Menyuap pada Hak Angket, Ini Jawaban Pimpinan KPK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bersama pakar hukum pidana Indriyanto Seno Adji yang juga mantan menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK menjawab pertanyaan wartawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/6/2017). KPK mengumpulkan sejumlah pakar hukum untuk membahas hak angket yang diajukan DPR. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun tidak semua fraksi mengirimkan wakilnya di Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetap saja hak angket pada KPK digulirkan.

Meskipun banyak pihak menentang dan keabsahannya dipertanyakan lantaran sesuai Undang-Undang MD3, hak angket dinyatakan sah apabila seluruh fraksi mengirimkan wakilnya.

Lalu apakah KPK melihat ada praktek tebar uang atau suap menyuap di dalam hak angket?

Baca: Ketua KPK Minta Miryam Tidak Perlu Datang ke Pansus Angket

Dikonfirmasi soal itu, Wakil Pimpinan KPK Laode M Syarif mengaku belum melihat ada praktek suap menyuap di Pansus hak angket.

"‎Untuk sementara kami masih belum melihat adanya proses suap menyuap dalam hak angket ini," terang Laode M Syarif, Rabu (14/6/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Laode M Syarif melanjutkan pihaknya hanya melihat, jika ditarik garis ke belakang, saat RDP di Komisi III, para anggota dewan meminta agar rekaman pemeriksaan Miryam S Haryani diungkap atau dibuka.

Berita Rekomendasi

Namun dengan tegas lima pimpinan KPK menolak dan menyatakan tidak alan menyerahkan rekaman pemeriksaan karena bertentangan dengan Undang-undang KPK.

"Waktu itu dibicarakan juga secara terbuka kalau KPK tidak mau menyerahkan rekaman BAP, mereka bilang akan membuat angket. Jadi awalnya seperti itu. Soal apakah ada dugaan suap disana, kami belum melihat ke arah sana," tambah Laode M Syarif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas