Foto Menteri Susi Tidur di Bandara Viral, Asistennya Ungkap Hal yang Sebenarnya Terjadi
Foto itu diunggah akun Facebook dengan nama Jim B Aditya pada Senin dini hari, yang kemudian dalam sekejap menjadi bahan perbincangan warganet.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Senin (12/6/2017) lalu dunia maya di hebohkan tersebarnya foto Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tertidur di kursi ruang tunggu Bandar udara John F Kennedy (JFK), New York, Amerika Serikat.
Foto itu diunggah akun Facebook dengan nama Jim B Aditya pada Senin dini hari, yang kemudian dalam sekejap menjadi bahan perbincangan warganet.
Warganet banyak yang menggungkapkan salut dengan sikap Menteri Susi itu.
Tak hanya itu, caption yang dituliskan akun tersebut semakin membuat warganet bangga dengan sang menteri.
"Perempuan tangguh ini layak diberi gelar Ibu Kelautan Indonesia.
Tertidur kelelahan di VIP Lounge Bandara JFK, New York, setelah sehari sebelumnya tampil di acara konferensi PBB mengenai kelautan di New York, Amerika Serikat.
Dalam acara itu Menteri Susi Pudjiastuti sempat mendapat pujian aktor terkenal Leonardo DiCaprio Italia, sebagai wanita pemberani yang menginspirasi dunia dalam usahanya memerangi illegal fishing dan memelihara kelautan.
Tetap sehat dan jangan putus asa mengurusi negara yang hampir amburadul oleh para koruptor ini Bu Susi," tulisnya.
Viralnya foto tersebut membuat asisten pribadinya, Fika Fawzia menceritakan hal yang terjadi di balik foto tersebut.
Berdasarkan cerita Fika, foto tertidur itu memang benar-benar terjadi. Hal itu pun dibenarkan oleh Menteri Susi.
"Ketika saya tanya tadi, "Ibu beneran ketiduran di lounge situ?" Boss menjawab, "Iya. Abis capek nunggu boarding balik ke Jakarta 2 jam"," ceritanya pada caption foto yang diunggahnya, Selasa (13/6/2017).
Foto itu menurutnya dikirimkan oleh kolega Fika hingga ia mengatakan, "Oh, pantas pesan saya tidak dibalas lagi karena ketiduran sambil cek HP."
Pasalnya, Fika sempat berkomunikasi dengan Menteri Susi sebelum terlihat seperti di foto, yakni Susi tertidur dengan ponsel di depannya tempat berbaring.
Pun, Fika mengungkapkan apa yang terjadi dengan Menteri Susi hingga bisa tertidur seperti itu, hingga membahas soal kinerja sang bos yang memang sangat berat.
"Minggu pagi sekitar jam 6 saya dapat pesan Whatsapp dari Boss. "Fika, cek ini itu, kontak dia, find out the story, blablabla". Saya balas, "Baik Bu. Saya jam 8 pagi ini rapat mengenai hal itu dan saya laporkan hasilnya". Tidak ada balasan dari Boss lagi.
Sesaat kemudian, salah satu kolega saya kirim foto di atas ini. "Di JFK Lounge", caption dari foto tersebut. "Barusan?", saya tanya. "Iya", jawab kolega saya.
Oh, pantas pesan saya tidak dibalas lagi karena ketiduran sambil cek HP.
Entah kenapa, foto ini viral karena ada yang mengunggahnya di Facebook dan media online begitu mudahnya mendaur ulang berita meskipun hanya bermodalkan caption dan komentar di post tersebut.
Boss memang letih. Sudah seminggu Boss di New York berjuang dan diplomasi mengenai bagaimana mencegah dan memberantas kejahatan perikanan di Markas Besar PBB. Bahkan, Leonardo Dicaprio memujinya karena komitmen Boss untuk transparansi data Vessel Monitoring System (VMS) di aplikasi Global Fishing Watch, karena Indonesia adalah negara pertama di dunia yang melakukannya.
Saya sempat bergurau mungkin di dunia paralel Rose Pudjiastuti adalah penyebab tenggelamnya kapal Titanic.
Tapi, di balik keletihan itu saya paham betul bahwa Boss tidak hanya capek di New York saja tapi pekerjaan ini memang membuat capek fisik, dan capek hati juga. Sudah 2,5 tahun lewat, orang-orang yang tidak suka dengan kebijakan atau program Boss juga banyak. Membuat perubahan atau mengubah budaya keterbukaan di birokrasi, dalam kata-kata Boss, "Sulitnya seperti mencabut gigi kerbau".
Tapi, viralnya foto ini justru membuat Boss mendapat dukungan semangat atau pujian dari warganet, tidak sedikit pun yang kontak saya pribadi dan berpesan, "Tolong jaga Ibu ya Mbak. Doa kami untuk beliau". Ketika saya tanya tadi, "Ibu beneran ketiduran di lounge situ?"
Boss menjawab, "Iya. Abis capek nunggu boarding balik ke Jakarta 2 jam". Perasaan saya berkata bahwa capek ini akan berlanjut, karena kami pun yang di sekitarnya juga merasakan hal yang sama. Saya pun tidak terkecuali. Hanya saja semoga capek ini tidak sia-sia karena pekerjaan panjang masih menanti. Jakarta/New York, 11 Juni 2017," tulis @ffawzia07. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)