TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegadaian sebagai lembaga keuangan sangat akrab bagi masyarakat. Sebelum kemerdekaan sampai sekarang Pegadaian terus melayani kebutuhan keuangan masyarakat secara cepat dan mudah dengan semboyan: Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.

Di bulan Ramadan nan suci dan bulan turunnya Alquran Pegadaian membagikan 5.250 mushaf Alquran kepada umat Islam. Inisiatif membagikan Alquran ini seiring dengan terbentuk Unit Usaha Syariah di bawah PT Pegadaian (Persero). Unit Pegadaian Syariah ini yang akan melayani masyarakat yang hendak bertransaksi sesuai ajaran Islam.

Secara simbolis Alquran diserahkan Dijono, Direktur II PT Pegadaian kepada Ketua Pembina Yayasan Investa Cendekia Amanah, KH Cholil Nafis, Ph D. Acara penyerahan Alquran dilakukan seusai kuliah Zuhur yang diisi KH. Cholil Nafis.

Dalam ceramahnya KH Cholil Nafis menyampaikan bahwa Alquran adalah buku pedoman (manual book) umat manusia. Cara hidup yang baik dan tepat manakala mengikuti petunjuk Alquran. Jika seseorang dalam hidupnya tak sesuai Alquran pasti akan berakibat pada kerusakan.

Kembalilah kepada Alquran dan membacanya, begitu Kiai Cholil melajutkan ceramahnya. Sebagaimana ayat pertama yang diturunkan oleh Allah adalah Iqro' bismi robbika (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu).

Artinya, membaca itu sumber intelektualitas dan menyebut nama Allah itu sumber spiritualitas. Yaitu harus beriman dan pintar dalam mengarungi hidup desuai Alquran.

Momentum bulan Ramadan sepantasnya kita mengoreksi diri (muhasabah) tentang keakraban dengan Alquran dan membacanya serta mengamalkannya.