Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi VII DPR Minta Pertamina Antisipasi Stok BBM di Jalur Mudik

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta PT Pertamina (Persero) mengantisipasi ketersedian stok BBM secara cermat

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi VII DPR Minta Pertamina Antisipasi Stok BBM di Jalur Mudik
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NAIK HARGA - Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) pertalite ke salah satu kendaraan di SPBU 3440236, Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis (5/1/2016). Terhitung mulai 5 Januari 2017 PT Pertamina menaikan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter. Harga pertamax dari Rp 7.750 menjadi Rp 8.050 per liter, pertamax plus dari Rp 8.450 menjadi Rp 8.750, pertalite dari Rp 7.050 menjadi Rp 7.350. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta PT Pertamina (Persero) mengantisipasi ketersedian stok BBM secara cermat, baik teknis distribusi maupun alokasi kuota.

Ada baiknya melakukan simulasi dan formulasi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, terlebih saat ini adanya rute tol dan jalan alternatif baru untuk mudik.

"Mudik lebaran tahun 2016 harus menjadi pelajaran berharga untuk PT Pertamina (persero) dalam melakukan antisipasi stok BBM di SPBU. Saat itu, diyakini bahwa penyediaan BBM cukup, namun ternyata terkendala di mekanisme distribusi," ujar anggota Komisi VII DPR, Rofi' Munawar, Rabu, (21/6/2017)

Legislator asal Jawa Timur ini menambahkan, antisipasi perlu dilakukan tidak hanya di jalur utama mudik lebaran, namun juga di jalan alternatif. Adapun, langkah penyediaan armada pendukung dan BBM dalam bentuk kemasan harus dibarengi dengan kesigapan petugas operasional di sepanjang arus mudik dan balik lebaran.

"Masa liburan yang cukup panjang dan pola mudik yang tersebar kebeberapa daerah utama, memungkinkan terjadinya kebutuhan BBM yang merata dalam jumlah banyak. Karenanya, informasi yang real time dibutuhkan untuk menghindari kelangkaan stok BBM," papar Rofi'.

Rofi' juga berpesan bahwa langkah antisipasi tidak hanya dipusatkan di Pulau jawa dan Sumatera sebagai daerah utama mudik, namun juga di beberapa pulau lainnya. Oleh karenanya, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Bahkan dirinya meminta, di daerah yang terkena program "BBM satu harga" harganya tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan.

"Insya Allah jika semua perencanaan dan antisipasi sudah dilakukan, kita percaya Pertamina dapat sukses dalam mendukung arus mudik dan balik lebaran kali ini," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas