Tetapkan Tersangka Hary Tanoe, Polri Punya Bukti Kuat
Hary Tanoe diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian meyakini punya bukti kuat untuk menetapkan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo sebagai tersangka.
Baca: Hary Tanoe Dicegah Bepergian ke Luar Negeri
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menetapkan Hary sebagai tersangka dalam kasus dugaan mengancam Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto melalui media elektronik.
Hary Tanoe diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) mengenai ancaman melalui media elektronik.
"Penyidik meyakini kuat, sesuai dengan Undang-Undang ITE," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
Soal pihak Hary yang menilai SMS tersebut bukan ancaman terhadap Yulianto, polisi siap untuk menghadirkan ahli.
"Pastilah kita berusaha semaksimal mungkin dengan scientific invetigastion, artinya kita mengundang ahli untuk diminta keterangannya, kemudian cek barang bukti," ujar Setyo.
Yulianto tiga kali menerima pesan singkat dari Hary Tanoe pada 5, 7, dan 9 Januari 2016.
Isinya yaitu, "Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."
Namun, Hary membantah mengancam Yulianto.
"SMS ini saya buat sedemikian rupa untuk menegaskan saya ke politik untuk membuat Indonesia lebih baik, tidak ada maksud mengancam," ujar Hary Tanoe.
Ucapan yang disampaikan itu, kata Hary, sebagai ketegasan sikap lantaran dirinya keberatan jika Kejaksaan terus mengaitkan dirinya dengan kasus korupsi restitusi pajak Mobile 8. Padahal, dia merasa tak terkait dengan kasus tersebut.
Adapun pengacara Hary Tanoe, Hotman Paris Hutapea, menganggap penetapan tersangka kliennya bermuatan politis.(Robertus Belarminus)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Polri Klaim Punya Bukti Kuat Tetapkan Tersangka Hary Tanoe