Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengakui banyak politikus yang datang kepadanya berbicara mengenai RUU Pemilu.

Novanto mengaku dirinya menyerahkan pembahasan RUU tersebut kepada Panitia Khusus (Pansus) DPR.

"Kita harapkan semuanya bisa selesai secara musyawarah dan tentu kita harapkan partai-partai semuanya bisa bersama sesuai keinginan partai dan juga keinginan pemerintah sehingga kita tidak berlarut-larut," kata Novanto disela-sela Open House di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta, Minggu (23/6/2017).

Ketua Umum Golkar itu mengatakan RUU tersebut sangat ditunggu masyarakat. Oleh karenanya, ia mengharapkan persoalan RUU Pemilu bisa segera terselesaikan.

Ditanya mengenai sikap Golkar yang ngotot presidential threshold (PT) sebesar 20 persen, Novanto mengaku masih membahas hal tersebut bersama partai-partai lainnya.

Ia pun mengajak partai lain menunjukkan kepada masyarakat bahwa persoalan dapat diselesaikan dengan musyawarah.

"Semuanya kita bersama-sama, kami, Ibu Mega dan juga partai-partai lain ingin bersama-sama untuk bisa menyelesaikan agenda ini, secepatnya sesuai dengan harapan kita semua," kata Novanto.

Novanto mengatakan Golkar terbuka untuk duduk bersama membahas RUU Pemilu. Namun, ia tidak setuju bila hal tersebut juga mengajak Presiden Jokowi.

"Sebaiknya kita tidak membebankan kepada presiden. Karena kita yakin partai-partai lain kita bisa melakukan suatu musyawarah bersama untuk bisa menyelesaikan hal ini," kata Novanto.