Ketua ICMI: Aksi Teror di Polda Sumut Tidak Menghormati Idul Fitri
Jimly berharap agar tidak ada lagi aksi teror dan berdoa semoga Allah SWT memberikan bimbingan agar pelaku teror segera bertobat.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengutuk aksi teror atau penyerangan terhadap markas Polda Sumatera Utara.
Jimly menilai aksi tersebut sangat tidak menghormati suasana Ramadan dan Idul Fitri.
"Kita mengutuk semua tindakan kekerasan, apalagi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa, korban harta. Kita kecam, sangat tidak menghormati suasana Ramadan dan Idul Fitri," kata Jimly saat ditemui di kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Jimly berharap agar tidak ada lagi aksi teror dan berdoa semoga Allah SWT memberikan bimbingan agar pelaku teror segera bertobat.
"Bukan hanya sesalkan, kita kutuk mudah-mudahan Allah SWT memberi bimbingan supaya mereka bertobat," kata dia.
Secara khusus, Jimly menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga polisi yang menjadi korban. Jimly berharap agar semua amal korban diterima Allah.
"Kepada korban semuanya atas nama ketua ICMI saya ingin sampaikan simpati. kami berdoa mudah-mudahan Allah menerima semua amalnya," kata bekas ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Diberitakan sebelumnya, dua terduga teroris melompat pagar Mapolda Sumatera Utara, kemudian melakukan penyerangan terhadap Aiptu Martua Sigalingging yang sedang beristirahat.
Penyerangan dengan cara penusukan itu membuat Aiptu Martua meninggal dunia.