Ketua MPR Dukung TNI Gempur ISIS di Marawi, Namun Ada Catatannya
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Pemerintah Indonesia siap mengirim anggota TNI ke Filipina.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menggempur kelompok ISIS di Marawi, Filipina.
Namun, pelibatan TNI itu melalui permintaan pemerintah Filipina. Apalagi, Indonesia menjalin persahabatan dengan Filipina sebagai negara Asean.
"Saya setuju. Setuju kita kalau di minta. Tentu kalau kehormatan kalau di minta," kata Zulkifli di acara open house di kediamannya, Widya Chandra, Jakarta, Minggu (23/6/2017).
Zulkifli menuturkan anggota TNI mahir dalam mengatasi kelompok bersenjata. Mengenai payung hukum, Ketua Umum PAN itu menuturkan tidak ada masalah bila Filipina membutuhkan bantuan.
"Ya kalau diminta kan boleh, enggak masala. Kalau minta bantuan ya namanya minta bantuan ya bantu. Itu saja," kata Zulkifli.
Zulkifli meminta semua pihak tidak khawatir Indonesia terseret konflik ISIS bila membantu Filipina.
"Enggak usah khawatir2, enggak enggak ada," kata Zulkifli.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Pemerintah Indonesia siap mengirim anggota TNI ke Filipina.
Pasukan TNI akan dikirim jika Pemerintah Filipina meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk memerangi melitan yang terafiliasi ISIS di Marawi.
"Kami siap saja," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
Meski Presiden Duterte telah memberi isyarat agar TNI bisa masuk.
Namun, Ryamizard mengatakan harus ada keputusan dari Kongres Filipina.
"Kan nunggu persetujuan kongres. Nunggu kongres. kita enggak bisa masuk ke tempat orang kalau enggak diizinkan, walaupun Presiden bilangnya boleh," ucap Ryamizard.