Ini yang Dibahas GNPF MUI dengan Presiden Joko Widodo
Satu di antaranya adalah ketimpangan proses hukum yang menurutnya lebih berat ke umat Islam.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir menyebut banyak hal yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Satu di antaranya adalah ketimpangan proses hukum yang menurutnya lebih berat ke umat Islam.
"(Ada) kesan-kesan, kalau umat Islam melakukan kesalahan, cepat sekali prosesnya, tangkap, penjarakan, simpan," ujarnya dalam konfrensi pers di kantor AQL Islamic Center, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2017).
Menurut Bachtiar Nasir, dinamika belakangan ini membuat stigma bahwa umat Islam adalah kelompok yang tidak toleran, tidak mendukung Pancasila sebagai dasar negara ini. Padahal, stigma tersebut tidak benar.
Masalah kriminalisasi ulama, termasuk para ulama yang ikut mendukung aksi bela Islam yang digagas GNPF MUI, juga disampaikan kepada Presiden yang akrab disapaJokowi.
Namun, lanjut dia, tidak semua kasus per kasus dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Misalnya, kasus dugaan penyebaran konten porno yang menjerat Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.