Polisi Temukan KTP dari Pelaku Penusukan Anggota Brimob
Sesuai data di KTP, diketahui nama atas nama Mulyadi warga Pagaulan RT 012 RW 00d Kel Suka Resmi Kec Cikarang Selatan provinsi Bekasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, dekat Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.
KTP tersebut ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sesuai data di KTP, diketahui nama atas nama Mulyadi warga Pagaulan RT 012 RW 00d Kel Suka Resmi Kec Cikarang Selatan provinsi Bekasi. Agama Islam, pekerjaan Pelajar/mahasiswa, status belum kawin.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul tidak menampik ditemukan KTP tersebut pada pelaku. Namun, belum bisa terkonfirmasi apakah itu pelaku atau bukan.
"Belum terkonfirmasi, KTP yang ditemukan itu KTP pelaku atau bukan," singkat Martinus.
Sebelumnya Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto membeberkan kronologi penusukan terhadap anggota Brimob di Masjid Falatehan yang ada di dekat Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.
"Kejadian pukul 19.30 WIB usai sholat isya berjamaah di mesjid Falatehan di samping lapangan Bhayangkara Mabes Polri. Saat itu terjadipenusukan terhada AKP Dede dan Briptu Saiful Bahri dari kesatuan Sat Brimob Mabes Polri. Keduanya terkena tusukan di bagian leher dan muka," ucap Rikwanto di lokasi kejadian.
Rikwanto membeberkan kejadian bermula saat sholat Isya berjamaah ada tiga baris, terdiri dari anggota Brimob dan masyarakat umum. Salat berjalan lancar sampai selesai.
Pada waktu salat selesai dan para jamaah bersalam-salaman, pelaku yang berada di posisi syaf 3 belakang sebelah kanan ikut bersalaman juga.
Namun, begitu dekat dengan anggota Brimob, pelaku langsung mengeluarkan sangkur dan secara acak menyerang sambil berteriak kafir kafir. Alhasil dua anggota Brimob terluka di bagian muka dan leher.
"Saat ini anggota terluka sudah dilakukan perawatan di RSPP. Setelah melukai korban, pmelarikan diri ke arah Blok M square. Namun berkat kesigapan anggota Brimob yang lain yang tidak jauh dari mesjid, pelaku lalu dikejar," terang Rikwanto.
Pelaku bukannya menyerah malah berbalik mengancam akan menyerang dengan sangkur. Akhirnya dilakukan penembakan dan pelaku tewas di tempat.
Setelah olah TKP selesai, jenazah pelaku langsung di bawa ke RS Kramatjati, mengenai motif dan identitas pelaku masih didalami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.