Berpidato di Kongres Diaspora, Barack Obama Sebut 'Presiden Megawati'
Setelah mempersilakan peserta kongres duduk, Obama lalu mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak, salah satunya Megawati.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, ke Indonesia menuai sorotan dari masyarakat.
Setelah menyempatkan diri ke Yogyakarta dan Bali, Obama yang diketahui pernah tinggal di Indonesia, juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara dan mantan Kepala Negara itu bertemu dalam suasana hangat di beranda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 30 Juni 2017.
Tak cuma berlibur, Barack Obama juga menyempatkan diri untuk berpidato di Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Kota Kasablanka Hall, Sabtu (1/7/2017).
Sebelum maju ke atas panggung, kehadiran Obama didahului oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja sebagai kerabat Obama dan juga pemilik Emtek Grup.
"Di sini saya memperkenalkan keynotes speaker yang terkenal karena ucapannya tentang "satai dan bakso" yang menginspirasi kita semua. Mari kita sambut Barack Obama," ucapnya dalam bahasa Inggris.
Setelah itu Barack Obama nampak menaiki panggung dan menghampiri Eddy Kusnadi sambil menyalami serta memeluknya.
Mengenakan balutan pakaian jas abu-abu dan kemeja putih, Barack Obama kemudian menyapa ratusan peserta kongres yang datang dari berbagai kalangan.
"Terima kasih, selamat pagi," ucap Obama menggunakan bahasa Indonesia.
Namun, ada yang janggal dalam lanjutan pidato pembukaan Obama tersebut.
Setelah mempersilakan para peserta kongres Diaspora untuk duduk dalam bahasa Inggris, Obama lalu mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak.
"Please everybody have a seat," tutur Obama.
Salah satunya untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang memang hadir di kongres tersebut.
Namun, dalam pidatonya, Obama menyebut 'Presiden Megawati'.
"I wanna begin by thanking President Megawati, members of cabinet... (Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Megawati dan anggota kabinet--RED)," ujar Obama dalam pidatonya.
Berikut videonya:
Dalam pidatonya pula, Obama mengutarakan keadaan Indonesia antara saat dirinya menghabiskan masa kecilnya di Indonesia dan situasi saat ini.
Pria yang bersama ibunya Ann Dunham Soetoro dan ayah tirinya, Lolo Soetoro pernah tinggal di Jakarta mengatakan, saat itu orang-orang (Indonesia) hanya bisa mendapatkan beberapa rupiah setiap hari.
"(Tapi) Sekarang banyak orang sudah menghabiskan waktunya di Facebook,” kata politikus berusia 55 tahun yang kemenangannya sebagai Presiden AS periode pertama dulu sangat didukung antara lain oleh media berbasis internet.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pidatonya di depan ribuan orang yang menghadiri acara Pembukaan Kongres ke-4 Diaspora Indonesia yang berlangsung di Aula Utama Kota Kasablanka, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu.
Dikemukakannya meskipun keadaan Indonesia saat ini sudah berbeda dengan saat dia kecil, bukan berarti orang tidak harus melakukan apa-apa.
"(Alih-alih) Kita harus mengetahui globalisasi dan teknologi tetapi itu juga mengakibatkan masalah.
Mengakibatkan pergeseran pada nilai-nilai keluarga, iklim, terorisme," ujar Obama dikutip Antara.
"Negara ini makin maju tapi juga menghadapi masalah seperti kesenjangan sosial,” ujarnya
Pada bagian lain pidatonya Obama mengingatkan Indonesia sebagai negara dan bangsa dengan sejarah panjang dan tradisi dengan semangat toleransi.
Dia lalu mempersilakan masyarakat merenungkan kembali keberadaan Borobudur, candi yang berdiri di tengah negara Islam besar.
Juga kesenian wayang kulit dengan cerita Ramayana.
"Jadi semangat negara ini adalah toleransi. Semangat itu adalah salah satu pembeda Indonesia. Karakter penting yang harus dikirim ke semua negara muslim di seluruh dunia , 'Bhinneka Tunggal Ika'" tandasnya
Untuk itu, tandasnya, Indonesia yang terdiri dari berbagai ras dan etnis ini bisa menjadi salah satu negara yang bisa menghargai perbedaan juga kaum minoritas.
Kongres Diaspora Indonesia ke-4 dihadiri sekitar 9.000 orang dari 55 negara seluruh dunia.
Kongres ini akan berlangsung pada 1-4 Juli 2017 dan menghadirkan 42 pembicara dalam 12 sesi berbeda dengan tema utama "Bersinergi Bangun Negeri".
Pidato Obama tersebut sekaligus menjadi pemidato kuncu sekaligus pidato pertamanya di Asia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017.
Perjalananya bersama keluaraga besarnya ke Indonesia kali ini merupakan bagian liburan panjang dan kunjungannya ke Asia.
Selama menjadi presiden, Obama pernah beberapa kali datang ke Indonesia dalam kunjungan resmi.
Di antara kunjungan itu adalah KTT ASEAN dan KTT APEC di Bali.