Jejak Bary Kecil di SDN Menteng 01
Kisah Barry kecil mengenyam pendidikan di tanah air sampai menjadi Presiden AS ke-44, diharapkan menular kepada generasi penerus bangsa.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
![Jejak Bary Kecil di SDN Menteng 01](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/patung-obama_20170701_092311.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjadi inspirasi bagi anak Indonesia. Kisah Barry kecil mengenyam pendidikan di tanah air sampai menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44, diharapkan menular kepada generasi penerus bangsa.
Di Indonesia, Obama bersekolah di Jakarta dan sesekali mengunjungi ibunya saat mengadakan penelitian di Yogyakarta. Pria berusia 55 tahun itu sempat mengenyam pendidikan di kelas III dan IV SDN Menteng 01 Jakarta di Jalan Besuki Menteng pada 1969-1971.
Sekolah masih berdiri kokoh sampai hari ini. Namun, pada Jumat (30/6/2017), tak ada aktivitas karena siswa sedang berlibur. Kegiatan belajar-mengajar kembali aktif mulai Senin 10 Juli 2017.
Jejak Obama di SDN Menteng 01 Jakarta terlihat mulai dari gapura gerbang sekolah. Ada sebuah plakat berwarna silver bergambar wajah Obama.
Di bawah wajah Obama, terdapat tulisan berbahasa Inggris: "Barack Hussein Obama II, the 44th President of the United States of America, attended this school from 1969-1971."
Masuk ke bagian dalam terdapat satu unit patung Obama sewaktu kecil. Letak patung strategis, karena berada tepat di depan gerbang masuk SDN Menteng 01. Sehingga, siapapun yang masuk ke sekolah itu akan melihat karya dari Edi Chaniago.
Dia diabadikan berusaha memegang kupu-kupu. Dia memakai kaos, celana pendek,serta kalung di leher. Pada plakat di patung itu tertulis, "Si kecil Barry bermain bersama ibunya, Ann, di daerah Menteng ini. Dia tumbuh dewasa menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44 dan penerima Nobel Perdamaian. Barack Obama.
Kepala SDN Menteng 01, Edi Kusyanto, mengatakan patung tersebut menceritakan mengenai sosok orang yang dulunya kecil terus tumbuh menjadi besar dengan impian, akhirnya menjadi presiden.
"Harapannya anak-anak mengikuti jejak beliau. Ini sebagai satu motivasi bagi adik-adik kelasnya, kami juga bisa seperti pak Obama," tutur Edi Kusyanto ditemui di SDN Menteng 01, Jumat (30/6/2017).
Patung Obama awalnya diletakkan di Taman Menteng, yang diresmikan pada 10 Desember 2009. Namun pada awal Februari 2010, patung tersebut dipindahkan ke sekolah yang pernah dihuni presiden AS dua periode itu.
"Patung itu semula di taman Menteng dibuat oleh temannya pak Obama. Terus oleh kepala sekolah pendahulu dipikir yang paling tepat di sekolah ini kan tempat Obama belajar di sini, akhirnya dipindah," ujarnya.
Sekolah itu didirikan pada 1934 oleh Carpentier Alting Stichting Nassau School (CAS) dari Pemerintahan Kolonial Belanda. Semula sekolah diperuntukkan bagi kaum elit, karena hanya disediakan untuk anak-anak Belanda dan bangsawan Indonesia.
Sejak berdiri, bangunan pertama SD tersebut tak pernah dirombak. Gaya arsitektur Belanda masih terlihat. Di atap ruang aula terdapat sebuah tiang berbentuk limasan. Di aula itu dapat dilihat prestasi siswa, dokumentasi kegiatan sekolah, dan foto serta karikatur Obama.
Saat ini, sebanyak 401 siswa menempuh pendidikan di SDN Menteng 01. Sebanyak 13 kelas dari jenjang SD kelas 1-kelas 6. Satu kelas terdiri dari sekitar 32 siswa.