Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mulyadi, Mendadak Tenar Karena Namanya Sama dengan Pelaku Teror Polisi

Mulyadi pelaku penusukan hanya numpang alamat. Karena alamat yang tertera di KTPnya adalah alamat dari kakak iparnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Mulyadi, Mendadak Tenar Karena Namanya Sama dengan Pelaku Teror Polisi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Mulyadi pemilik kolam pemancingan di Cikarang Selatan, Bekasi yang namanya mirip dengan pelaku penyerangan anggota polisi di masjid Faleteha, Jakarata Selatan sedang bersantai menunggu kolam pancingan, Sabtu (1/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Nama "Mulyadi" mendadak booming karena nama tersebut sama dengan nama pelaku pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, dekat Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Terlebih sesuai alamat KTP pelaku, Mulyadi tinggal di‎ Desa Pagaulan RT 012 RW 005 Kel Suka Resmi Kecamatan Cikarang Selatan Kota Bekasi.

Di Desa Pagaulan ada sekitar lima orang yang bernama Mulyadi.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kelima Mulyadi itu yakni ‎Mulyadi Ucok yang kini berada di Lapas karena kasus narkoba, Haji Mulyadi yang tinggal di RT 11, Mulyadi yang mengalami gangguan jiwa, Mulyadi yang punya empang dan Mulyadi yang masih usia ABG.

Baca: Pengamat Sebut Serangan kepada Polisi di Masjid Dekat Mabes Polri Sebagai Teror Paket Hemat

Hasil penelusuran Polri, Mulyadi pelaku penusukan hanya numpang alamat.

Karena alamat yang tertera di KTP-nya adalah alamat dari kakak iparnya.

BERITA TERKAIT

Kakak Ipar Mulyadi juga sempat diboyong ke Polsek Cikarang Selatan untuk dimintai keterangan soal sosok sang adik Ipar serta aktivitasnya selama ini.

Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2017) sempat mendatangi orang yang juga bernama Mulyadi, warga asli Desa Pagaulan, pemilik empang.

Baca: Al-Falatehan, Masjid di Jalan Palatehan

Karena namanya sama, Mulyadi turut diintrograsi petugas. ‎

Namun tanda tangan, foto dan tempat kelahiran Mulyadi berbeda dengan Mulyadi teroris sehingga dia hanya dimintai keterangan.

Sedari siang hingga sore hari, rekan-rekan Mulyadi dan pelanggan pemancingannya banyak yang menemui Mulyadi untuk menanyakan peristiwa tersebut.

Kian sore, makin banyak rekan-rekan Mulyadi yang datang ke pemancingan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas