Pengurus Masjid Falatehan Tingkatkan Kewaspadaan Sikapi Aksi Penusukan Terhadap 2 Personil Polri
Pengurus Masjid Falatehan meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi penusukan terhadap dua personil polri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
![Pengurus Masjid Falatehan Tingkatkan Kewaspadaan Sikapi Aksi Penusukan Terhadap 2 Personil Polri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/brimob-berjaga-masjid-falatehan_20170630_213405.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Masjid Falatehan meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi penusukan terhadap dua personil polri.
Sebelumnya dua anggota Brimob diserang seorang pria di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) usai menlankan salat isya.
Pengurus Masjid Falatehan, Chaeruddi dikutip dari tayangan Program Kompas Petang di Kompas TV. Sabtu (1/7/2017) mengingatkan soal tugas seorang imam sebelum memimpin salat berjamaah.
"Kalau mau jadi imam itu harus mengimbau untuk merapikan shaf shalat ke arah jemaah sambil melihat-lihat situasi," ujar Chaeruddin.
Sebelumnya Pengurus Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Juned mengatakan, saat peristiwa penikaman dua anggota polisi masjid dalam keadaan sepi.
"Kemarin kan masa lebaran. Nggak ada orang. Kalau hari normal mah, maghrib penuh, kemarin tiga shaf juga enggak penuh," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (1/7/2017).
Ia mengatakan, kedua korban berada di shaf paling belakang pada saat peristiwa penikaman terjadi.
"Posisinya di baris ketiga, cuman ga tahu persis sih cuma tahu kegaduhan ada di belakang," kata dia.
Juned menambahkan, kebanyakan jemaah yang datang dalam ibadah Salat Isya saat kejadian tersebut merupakan anggota polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi teror kembali menimpa Kepolisian, Jumat (30/6/2017).
Hanya berjarak 200 meter dari Markas Besar Polri, dua anggota polisi yang sedang menunaikan ibadah di Masjid Falatehan ditusuk seorang pria.
Korban serangan itu adalah anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar.
Keduanya ditusuk menggunakan sebilah sangkur merek Cobra di pipi kanan.
Sebelum menusuk, pelaku diketahui ikut salat.
Saat menyerang ia juga meneriakkan takbir sambil mengibaskan sangkurnya.
Karena mencoba melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, polisi menembak mati pelaku penyerangan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.