Masyarakat Diharapkan Tak Dekati Kawah Sileri pada Jarak 100 Meter
Masyarakat dan pengunjung diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir Kawah Sileri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat dan pengunjung diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir Kawah Sileri.
Meskipun aktivitas Kawah Sileri di Komplek Gunung Dieng di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara saat ini tetap normal pasca erupsi freaktik yang terjadi pada Minggu (2/7/2017) pukul 11.54 WIB kemarin.
Demikian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakannya kepada Tribunnews.com, Senin (3/7/2017).
Selain itu, imbuhnya, masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan dan bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata kawah disarankan tidak terlalu mendekat.
"Semua pihak diminta menghormati rekomendasi itu dan pengelola wisata hendaknya memasang rambu di pintu masuk para pengunjung khususnya yang masuk Kawah Sileri untuk memberi peringatan agar wisatawan tidak masuk dalam radius 100 meter dari Kawah Sileri," ujar Sutopo.
Baca: BNPB: Tak Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik Kawah Sileri di Komplek Gunung Dieng
Menurutnya, wisatawan untuk melihat pemandangan Kawah Sileri sebetulnya tidak harus dekat kawah, dalam status normal dekat kawah juga bahaya.
Lebih lanjut kata dia, rekomendasi bukan untuk menghalangi wisatawan menikmati keindahan Kawah Sileri dan seluruh kawah di komplek Gunung Dieng.
Tetapi agar aktivitas wisatawan tetap berlangsung, namun ada jaminan keamanan wisatawan dari ancaman erupsi dari Kawah Sileri.
Sejauh ini tidak ada peningkatan status Gunung Dieng. Saat ini masih Normal.
Hingga saat ini dari 67 gunungapi aktif yang dipantau PVMBG sebanyak 49 gunungapi berstatus Normal (level I), 17 gunungapi berstatus Waspada (level II), dan satu gunung berstatus Awas (level IV), yakni Gunung Sinabung.