Mensos: Komunikasi Intensif Antarumat Beragama Dapat Cegah Aksi Teror
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menilai insiden penyerangan terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, pada Jumat (30
Penulis: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menilai insiden penyerangan terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/6/2017), harus menjadi bahan perenungan dalam memaknai keberagaman.
Dia mengingatkan pentingnya harmoni di antara internal umat beragama, antar umat beragama, dan antara tokoh agama dengan pemerintah. Sehingga, insiden serupa dapat diminimalisir.
“Harus dibangun komunikasi secara substantif. Dibangun dialog intern umat beragama dengan intensif, dialog antar umat beragama dengan intensif,dan dialog antara tokoh agama dengan pemerintah secara intensif. Ini harus dibangun secara bertahap,” tutur Khofifah ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Adanya komunikasi ini, kata dia, akan muncul kepercayaan dari kedua belah pihak. Ketiga hal ini bisa dibangun kalau sudah membangun komunikasi dengan baik sehingga tidak melakukan punshiment atau penghakiman yang mencederai apa yang sebetulnya diinginkan.
“Misalnya adalah ucapan dari pelaku yang menyebut kafir, thogut, anti Pancasila dan sebutan itu di masjid ditujukan kepada mereka yang justru sedang melaksanakan shalat dan baru selesai sedang berdoa,” kata dia.
Harmoni antara ketiga hal itu juga dapat dilakukan untuk menyaring ideologi transnasional yang masuk ke masyarakat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Iriawan, dan istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Tri Suswati menjenguk tiga anggota Polri korban serangan terduga teroris.
Secara bergantian, mereka menjenguk Bripda Yogi, korban bom Kampung Melayu, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bahtiar, korban penusukan di Masjid Falatehan. Mereka masing-masing dirawat di kamar 303, 305 dan 306 Gedung Dr. Hardja Samsurja, Rumah Sakit Polri Kramatjati.