Tokoh Lintas Agama Beri Dukungan Moral untuk KPK Lawan Koruptor
KPK mendapat dukungan dari sejumlah tokoh lintas agama untuk terus melawan para koruptor yang ada di Indonesia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat dukungan dari sejumlah tokoh lintas agama untuk terus melawan para koruptor yang ada di Indonesia.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain, KH Sholahudin Wahid (Gus Solah), Gus Yusron (putra KH Hasyim Muzadi), Agus Susanto, Rynaldi Nababan, Lydia Nababan, Edwin Susanto, Ferdinanwati dan Henky Narto Sabdo.
"Hari ini KPK menerima dari tokoh lintas agama, beliau-beliau akan merencanakan suatu kegiatan tentang judulnya masih akan dipikirkan, tetapi intinya tentang gerakan moral bangsa, agar Indonesia bebas dari korupsi," kata Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syaruf di Kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).
Baca: Masinton: Yang Bilang Kami Cari-cari Kesalahan KPK itu Judul Koran
Laode menambahkan, para lintas agama melihat ada ketidakharmonisan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Maraknya korupsi, tapi kenapa serangannya ke lembaga yang memberantas korupsi, bukan koruptornya. Jadi itu yang ingin mereka sampaikan," katanya
Sementara itu Gus Solah mengatakan, dirinya prihatin dengan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yang menimpa KPK.
Menurutnya, korupsi merupakan sebuah tuntutan dari reformasi dan menurutnya pembentukan KPK adalah wujud dari upaya itu.
"Tetapi kita lihat korupsi tidak berkurang, yang ditangkap makin banyak tapi korupsi juga makin banyak. Cuma enggak sampai tertangkap. Nah, kami ingin menyatakan dukungan kepada KPK," kata Gus Solah.
Gus Solah juga menegaskan tidak hanya korupsi, tokoh-tokoh lintas agama juga melihat adanya gejala perpecahan bangsa.
"Kami juga tidak ingin itu terjadi, jadi kita bersama menjaga bangsa ini tetap bersatu dan kita melangkah ke depan. Kita harus tetap optimis dalam menyelesaikan masalah ini," katanya.