TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan HUT ke-71 Bahayangkara di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla beserta istri dan didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di lapangan Monas sekitar pukul 08.00 WIB. Presiden Jokowi mengenakan stelan jas hitam dan dasi merah serta kopiah hitam. Sementara Jusuf Kalla mengenakan stelan jas biru tua.

Sebanyak 2.408 personel peserta upacara dipimpin oleh komandan upacara dipimpin, Brigjen Imam Widodo, memberikan Penghormatan Kebesaran kepada Presiden Jokowi yang berdiri di atas mimbar kebesaran.

Dua ribua peserta upacara berasal berbagai satuan Polri, TNI, Satpol PP hingga anggota Pramuka. Mereka berbaris rapi dan sejajar menghadap Presiden Jokowi selaku inspektur upacara yang berdiri di mimbar kehormatan.

Tak lama berada di mimbar kehormatan, Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan menaiki mobil jeep terbuka melakukan pemeriksaan atau inspeksi pasukan peserta.

Presiden Jokowi menyampaikan penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Bhayangkara Nararya Oleh Inspektur Upacara kepada Kombes Wahyu Hadi Ningrat, AKP Sayeti dan Aiptu Alim Sujoko.

Penghargaan tersebut diberikan kepada anggota Polri yang telah berjasa besar melaksanakan tugas melampaui tuntutan penugasan.

Dalam peringatan hari jadi ke-71 Polri ini, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah amanat dan apresiasi kepada jajaran Polri atas pelaksanaan tugas yang telah dilakukan.

"Pada peringatan ke-71 Hari Bhayangkara sekarang, atas nama negara dan pemerintah, saya sangat berterima kasih. Sangat apresiasi pada kerja keras Kepolisian Republik Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannta.

Jokowi mengapreasiasi pengamanan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian selama Ramadan serta arus mudik dan balik pada Lebaran 2017 kemarin. Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran kepokisian yang telah menbantu stabilitas ketersedian dan harga sembako. "Mohon maaf lahir dan batin," ujarnya.

Usai memberikan amanat, Presiden Jokowi disuguhi penampilan tarian kolosal dan aksi terjun payung dari anggota Brimob, Lalu Lintas, Sabhara dan penari profesional.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, peringatan HUT ke-71 Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2017 baru digelar pada hari ini karena pada itu bertepatan dengan pelaksanaan Operasi Ramadniya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali peringatan HUT Polri tahun ini diselenggarakan di lapanga silang Monas agar masyarakat bisa menyaksikan secara langsung peringatan HUT Polri.

Peringatan HUT Bhayangkara ini diikuti oleh 2.048 personel, sebagian besar dari satuan-satuan Polri dengan melibatkan segala peralatan modern.

"Efisiensi. Tahun lalu di Mako Brimob. Di sini (Monas) lebih dekat dan lebih terbuka untuk masyarakat bisa menyaksikan," kata Setyo.

Menurutnya, upacara peringatan hari jadi berdirinya korps Polri ini menjadi momentu jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja serta program Promoter yang dicanangkan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.