Ringkus Pembacok Ahli Telematika ITB, Polri Dapat Apresiasi
"Semua penyerang harus diringkus, mobil yang mereka gunakan saat bersenggolan dengan korban Hermansyah harus juga disita."
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Kinerja Polri patut diacungi jempol. Hanya dalam hitungan tiga hari, pelaku pembacokan ahli IT ITB Hermansyah berhasil ditangkap hidup-hidup.
Dua pelaku yang berprofesi sebagai debt collector itu kini berhasil ditangkap dan ditahan oleh Polres Depok.
“Polri hebat dan menjawab fitnah bahwa pembacokan Hermansyah adalah operasi intelijen hitam gara gara pendapatnya soal kasus chat, Polri mendengar aspirasi umat Islam,” ujar pengamat intelijen UI Ridlwan Habib saat dihubungi Tribunnews.com, di Jakarta (12/7/2017).
Menurut alumni S2 Kajian Intelijen UI itu, penangkapan dua pelaku harus dilanjutkan dengan memburu komplotan lainnya.
"Semua penyerang harus diringkus, mobil yang mereka gunakan saat bersenggolan dengan korban Hermansyah harus juga disita sebagai barang bukti,” kata Ridlwan.
Menurutnya, Polri patut diapresiasi karena tidak terpengaruh hoax yang menyebar melalui media sosial maupun whatsapp group.
"Saya kira para penuduh bahwa pembacokan Hermansyah terkait profesinyasebagai ahli IT harus mengikuti persidangan sampai selesai. Jangan hanya bisa menuduh tapi malas melakukan pembuktian. Polisi hebat tak terpengaruh hoax itu,” kata Ridlwan.
Tim gabungan kepolisian berhasil mengamankan dua orang pelaku kasus pengeroyokan disertai penikaman terhadap ahli telematika ITB, Hermansyah, di Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/7/2017) dini hari.
Kedua pelaku, EH (37) dan LP (30), ditangkap petugas usai keduanya menyembunyikan barang bukti mobil yang digunakan para pelaku pada saat kejadian dari Bandung, Jabar.
Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan, dalam keterangan tertulis, Raby (12/7/2017).
"Adapun kronologis penangkapan, yakni setelah menyebarkan sketsa kepada masyarakat sesuai hasil rapat yang kami pimpin kemarin siang, tidak lama kemudian didapatkan informasi dari informan, bahwa tersangka akan datang dari bandung setelah menyembunyikan mobil yg digunakan pada saat kejadian," ujar Iriawan.
"Dari informasi tersebut tim gabungan melakukan penyergapan, sekira pukul 01.00 di Jalan Dewi Sartika, Depok," sambungnya.
Penangkapan kedua pelaku dilakukan oleh tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur dan Satuan Reskrim Polresta Depok.
Kini, kedua telah diamankan di Polresta Depok untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
Serangan tersebut mengakibatkan korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.