TB Hasanuddin Ramalkan Situasi Pilpres 2019 Akan Sama Seperti di 2014
"Maka orang awam pun akan menyimpulkan bahwa Pilpres 2019 akan tetap menjadi pertarungan dua kubu yaitu KIH plus versus KMP minus."
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pandangan Politisi PDI-P TB Hasanuddin, konstelasi politik di 2019 tidak akan jauh beda dengan peta politik di 2014.
Hal yang membedakan dukungan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), awalnya di Koalisi Merah Putih (KMP) mendukung Prabowo Subianto kini di Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Dua kekuatan pada Pilpres 2014, antara pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto, akan tetap menggumpal dan mengkristal pada Pilpres 2019," ujar TB Hasanuddin, Jumat (14/7/2017).
Peta kekuatan yang hampir tak berubah ini, jelas TB Hasanuddin, sangat jelas terlihat dari komposisi setiap pengambilan keputusan di lembaga legislatif.
"Terakhir misalnya, dalam persoalan pro-kontra terhadap Perppu no 2/2017," ungkap TB Hasanuddin.
Dalam persoalan aturan pembubaran ormas kata TB Hasanuddin ada kekuatan di Senayan.
Pembagian peta politiknya kata TB Hasanuddin satu pihak adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Hanura, Nasdem dan PPP, dan pihak lain adalah PKS, Gerindra, PAN dan Demokrat.
Suasana serupa juga nampak jelas dalam Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada serentak 2017. Bahkan juga misalnya, dalam hal rencana pemindahan ibukota, PAN, yang masuk dalam kabinet, jelas tidak mendukung rencana besar pemerintahan Jokowi.
"Maka orang awam pun akan menyimpulkan bahwa Pilpres 2019 akan tetap menjadi pertarungan dua kubu yaitu KIH plus versus KMP minus. KIH Plus artinya, plus Golkar dan PPP," kata TB Hasanuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.