Cara Murah Hadapi Ormas Radikal Versi Oegroseno
Oegroseno melanjutkan di seluruh Indonesia, jumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa mencapai 80 ribu orang.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah Ormas kini menjadi sorotan terlebih dengan terbitnya
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 tahun 2017 tentang Perubahan atas UU tentang Ormas.
Menurut mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno, pihaknya menawarkan cara murah dan ampuh bagi pemerintah untuk mengatasi serta menghadapi ormas radikal.
"Kalau dikaitkan dengan Perppu, bagaimana hadapi Ormas Radikal? Menurut saya turunkan saja Bhabinkamtibmas dan Babinsa itu biayanya lebih murah apalagi kalau untuk antisipasi," terang Oegroseno dalam Diskusi bertema "Ampuhkah Perppu?", Sabtu (15/7/2017) di Menteng, Jakarta Pusat.
Oegroseno melanjutkan di seluruh Indonesia, jumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa mencapai 80 ribu orang.
Apabila masing-masing dari mereka diberi anggaran Rp 2 juta, maka satu tahun negara hanya mengeluarkan Rp 4 triliun.
Dana itu menurutnya tergolong kecil dan murah.
"Kalau diberikan Rp 2 juta per orang pada Babinkamtibnas dan Babinsa para Kapolsek, Kapolda, Pangdam, Kapolri bisa tidur nyenyak. Mereka (Babinkamtibnas dan Babinsa) bisa bicara tiap hari ke masyarakat, mereka bisa mengawasi pergerakan di masyarakat," tuturnya.