Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan BPPT Ganti Jenis Kamera Drone dalam Misi Mapping Jalur KA Cirebon Tegal

Ia menjelaskan, kamera tersebut akan diganti lantaran memiliki resolusi 'standar' untuk ukuran mapping (pemetaan) melalui udara.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Alasan BPPT Ganti Jenis Kamera Drone dalam Misi Mapping Jalur KA Cirebon Tegal
Tribunnews.com/Fitri
Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Wahyu Widodo Pandoe 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Wahyu Widodo Pandoe mengatakan pihaknya akan mengganti kamera yang sebelumnya digunakan dalam Uji Coba Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone Alap-Alap untuk Pemetaan Jalur Kereta Api (KA) Cirebon-Tegal.

Ia menjelaskan, kamera tersebut akan diganti lantaran memiliki resolusi 'standar' untuk ukuran mapping (pemetaan) melalui udara.

"Kameranya kita ganti, karena kamera yang kemarin terpasang itu memang kamera kita yang standar ya," ujar Wahyu, saat ditemui di Gedung 2 BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).

Ia pun mengakui, kamera yang digunakan pada uji coba kemarin merupakan jenis kamera yang biasa digunakan untuk surveillance atau misi pengawasan.

"(Kamera itu) bukan untuk mapping, tapi untuk surveillance atau pengamatan," jelasnya.

Wahyu kemudian menyebutkan contoh misi surveillance tersebut, yakni pengambilan gambar kebakaran hutan.

BERITA TERKAIT

"Misalnya kebakaran hutan, butuh pengambilan gambar udara yang tidak butuh penelitian tinggi," katanya.

Terkait resolusi kamera yang digunakan pada PUNA Alap-Alap milik BPPT itu, ia menegaskan akan melakukan peningkatan dari 24 Megapiksel, menjadi 40 Megapiksel.

Hal tersebut dilakukan agar kualitas hasil mapping menjadi semakin bagus.

"Kemarin kita gunakan 24 megapiksel, (tapi sekarang) harus kita tingkatkan ke 40 (megapiksel)," tegasnya.

Terkait kamera yang diperuntukkan untuk misi pengawasan (surveillance), ia memaparkan ada kemungkinan pihaknya akan menambahkan sensor panas pada kamera tersebut.

"Mungkin nanti untuk aplikasi kebakaran hutan juga kita pasang sensor panas, jadi kita tambahkan beberapa sensor," paparnya.

Selain itu, ia kembali mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan diskusi terkait pembahasan untuk menggunakan Ultra Glider.

"Terus ada juga kita lagi diskusikan, mungkin untuk digantikan ultra glider," tandasnya.

Perlu diketahui, Uji Coba Pemetaan Jalur Kereta Api Cirebon-Tegal menggunakan PUNA atau Drone Alap-Alap milik BPPT dilakukan di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, Jawa Barat, pada 15 - 16 Juli 2017.

Uji coba mapping tersebut dilakukan dalam rangka dukungan BPPT terhadap realisasi Program Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas