Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HTI Dibubarkan, Gerindra: Pemerintah Seperti Orba

Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid menilai pemerintah berlaku otoriter ketika membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in HTI Dibubarkan, Gerindra: Pemerintah Seperti Orba
TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN
TOLAK PEMBUBARAN HTI - Massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalanq Diponegoro, Kota Bandung, Senin (22/5/2017). Dalam aksinya itu, mereka menyatakan sikap menuntut pemerintah untuk menghentikan upaya kriminalisasi terhadap ulama, aktivis Islam, dan gerakan dakwah Islam, serta menolak rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ormas Islam lainnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid menilai pemerintah berlaku otoriter ketika membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bahkan, Sodik menyebut kabinet kerja mengikuti rezim Orde Baru.

"Pemerintah masih melakukan langkah persis seperti pemerintah Indonesia 60 tahun yang lalu, yakni di orde lama dan awal baru," ujar Sodik, Rabu (19/7/2017).

Politisi Gerindra itu menilai dasar Peraturan Pengganti UU no.2 tahun 2017 terkait pembubaran ormas tidak mendesak. Namun, Sodik melihat adanya paksaan dari pemerintah kepada HTI.

"Dasar Perppu seperti pendapat seorang aktivis bukan oleh kegentingan yang memaksa tapi memaksakan kegentingan untuk sebuah skenario besar," jelas Sodik.

Sodik pun menolak keberadaan Perppu no.2 tahun 2017. Sehingga saat di pembahasan di DPR, fraksi Gerindra menolak Perppu disahkan jadi UU.

"Saya serukan untuk menolak Perppu ini dimulai dengan penolakan Perppu menjadi UU oleh DPR," kata Sodik.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas