Presiden Berharap Taruna Akmil Akpol Paham Perkembangan Zaman
Mereka harus sadar dan dapat mengambil solusi yang tepat, untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perairan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Taruna-taruni Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Polisi (Akpol) menurut Presiden RI. Joko Widodo, harus memiliki pandangan terkait segala perubahan yagn terjadi, termasuk untuk urusan pertahanan dan ancaman terhadap Indonesia.
"Mereka harus memiliki visi ke depannya seperti apa, karena tadi saya sampaikan bawah 'landscape' politik global, ekonomi global, ancaman pertahanan dan keamanan pasti sudah berubah, oleh sebab itu harus diantisipasi dari sekarang," ujar Joko Widodo kepada wartawan, usai menyampaikan pembekalan di hadapan raturan Taruna-Taruni Akmil-Akpol, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (24/7/2017).
Ia menyebut mereka kedepannya harus memahami mengenai kebutuhan Indonesia, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista) yang dibutuhkan untuk menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI).
"Misalnya yang kita adakan itu apakah masih perlu misalnya tank, apakah mungkin sudah berubah menjadi 'drone,' dan 'cyber security' yang diperlukan untuk apa," katanya.
"Karena negara ini kan besar dengan tujuh belas ribu pulau. Artinya apa perlu drone yang besar pun kecil untuk misalnya memantau perbatasan, memantau terorisme yang ada di hutan maupun perbatasan misalnya," ujarnya.
Para Taruna-taruni Akmil-Akpol kedepannya juga harus memahami persoalan kealutan di Indonesia. Mereka harus sadar dan dapat mengambil solusi yang tepat, untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perairan.
"Kemudian melihat benda-benda yang mencurigakan, misalnya di laut, apakah kapal atau lainnya, sehingga memang perubahan-perubahan seperti itu mulai kita pikirkan, mulai sekarang," ujarnya.
"Visi seperti itu perwira remaja harus miliki dan memang perubahannya sudah sangat cepat sekarang," katanya.