Soal Renstra DPR 2015-2019, Elva Hartati Keluhkan Fasilitas Yang Dimiliki DPR
Wakil Ketua BURT DPR Elva Hartati bertekad akan terus mensosialisasikan Renstra DPR 2015-2019 kepada Pemprov dan kampus di seluruh Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM – Wakil Ketua BURT DPR Elva Hartati bertekad akan terus mensosialisasikan Rencana Strategis (Renstra) DPR 2015-2019 kepada Pemprov dan kampus di seluruh Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
Renstra DPR tersebut membawa misi untuk mewujudkan parlemen modern, berwibawa dan kredibel muaranya adalah untuk kemajuan dan peningkatan kehidupan demokrasi di Indonesia.
Demikian ditegaskan Elva di sela-sela pertemuan dengan Pemprov. dan kalangan perguruan tinggi NTT Selasa (18/7).
“Sosialisasi ini sangat diperlukan sebab banyak kalangan masyarakat yang belum tahu bahkan menolak. Contohnya untuk mewujudkan parlemen modern harus memiliki sejumlah fasilitas yang memadai seperti perpustakaan, area luas untuk menerima pendemo, dan juga gedung perkantoran,” jelasnya.Masalah ini, lanjut poliitisi PDI Perjuangan ini, sudah sering diungkapkan tetapi hingga kini belum bisa direalisasikan. Soal gedung misalnya, lanjut Elva,
Gedung Nusantara I sudah over kapasitas mestinya hanya dihuni 800 orang kini bisa 3 ribu lebih. Bahkan sudah dilakukan studi kelayakan oleh Kemen.PUPR bahwa gedung tersebut retak.
Ia juga membandingkan fasilitas ruang anggota yang hanya 3x4 meter ditempati dua TA dan seorang sekretaris sudah penuh sesak. Sementara fasilitas untuk pejabat eselon I cukup luas.
"Dengan berbagai keterbatasan itu bagaimana DPR bisa bekerja maksimal. Apalagi untuk mewujudkan parlemen modern mestinya dukungan fasilitasnya juga modern," katanya dengan menambahkan bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki.
Dalam pertemuan ini para nara sumber mengapresiasi namun juga mengkritisi Renstra DPR. Diantaranya bahwa gejala modernitas yang dituju DPR harus berintikan perubahan nyata, perubahan dari waktu ke waktu.
Sedangkan dalam fungsi kontrol tidak hanya bagaimana mengetahui sesuatu tapi bagaimana mengendalikan sesuatu. Kontrol ditegaskan, tidak hanya mengikuti sesuatu tapi juga memperbaiki sesuatu.