Fraksi PAN Kutuk Israel Atas Kekerasan di Masjid Al Aqsa
Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR RI mengutuk keras terjadinya eskalasi kekerasan terhadap kaum muslimin di Baitul Aqsa kawasan Jerusalem
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR RI mengutuk keras terjadinya eskalasi kekerasan terhadap kaum muslimin di Baitul Aqsa kawasan Jerusalem di Palestina.
"Tidak kekerasan ini harus segera dihentikan dan mendesak pemerintah Indonesia lebih pro aktif untuk memberikan bantuan atas kekejaman Israel ini." Demikian pernyataan tertulis Fraksi PAN DPR yang disampaikan Ketua FPAN DPR, Mulfachri Harahap dan Sekretaris FPAN DPR RI, Yandri Susanto, Selasa (25/7/2017).
Praktek kekerasan dan pelarangan terhadap kaum muslimin untuk menjalankan ibadah di Masjid Aqsa oleh rezim pemerintah Israel harus segera dihentikan. "Perserikatan Bangsa-Bangsa harus segera bersidang untuk mengehentikan dan menyelesaikan tragedi ini,".
Fraksi PAN juga menyerukan kepada masyarakat Internasional untuk bersama-sama menekan pemerintah Israel agar menghormati HAM warga Palestina, khususnya hak untuk menjalankan peribadatan di Masjid Al Aqsa.
Lebih jauh Fraksi PAN menilai, tindakan aparat keamanan Israel yang melarang laki-laki dibawah usia 50 tahun untuk masuk dan beribadah di Masjid Al Aqsa, tidak akan pernah meredakan masalah, bahkan akan memicu protes masyarakat Internasional, khususnya kaum muslimin seluruh dunia.
"Kita juga meminta agar penahanan tokoh-tokoh Palestina harus segera dihentikan. Karena hal tersebut hanya akan memunculkan koflik yang berkepanjangan,".
Keberadaan Masjid Al Aqsa sebagai tempat peribadan dan rumah suci harus dihormati semua pihak, karenanya status quo yang melekat pada kompleks Masjid Al Aqsa tidak boleh diubah oleh siapapun.