Taufiqulhadi Bantah Kinerja Pansus Angket KPK Tak Fokus
"Siapa yang bilang tujuannya berbeda. Tanyakan kepada pengamat apa yang berbeda. Tidak ada yang berbeda," kata Taufiqulhadi
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Pansus Angket KPK Taufiqulhadi membantah kinerja pansus sudah tidak fokus. Taufiqulhadi mengatakan Pansus Angket KPK tetap memiliki tujuan menguatkan KPK.
"Siapa yang bilang tujuannya berbeda. Tanyakan kepada pengamat apa yang berbeda. Tidak ada yang berbeda," kata Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7/2017) malam.
Politikus NasDem itu tidak melihat adanya kesalahan pada Pansus yang ingin melihat KPK secara umum. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kinerja lembaga antirasuah itu.
Sedangkan mengenai mundurnya Gerindra dari Pansus Angket KPK, Taufiqulhadi mengaku belum menerima surat dari fraksi tersebut. Namun, ia menegaskan mundurnya Gerindra tidak mempengaruhi kinerja Pansus Angket KPK.
"Kita tahu kalau Gerindra menarik diri misalnya, salah satu fraksi mengundurkan diri masih ada lima fraksi di dalamnya. Tidak berpengaruh. Dan ini sudah ada keabsahan di berita negara. Walaupun satu fraksi tertinggal tetap kita akan kerja," ungkap Anggota Komisi III DPR itu.
Diketahui, Fraksi Partai Gerindra di DPR memutuskan untuk keluar dari Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa saat dihubungi, Senin (24/7/2017).
"Betul itu. Alasan pertama untuk membentuk pansus itu kan ada syarat. Bicara pembentukannya Ketua Pansus sekarang enggak memenuhi syarat yang sesuai dengan Tatib (tata tertib) DPR dan Undang-undang MD3," ujar Desmond.
Meski saat ini tercatat telah menyetujui keberadaan Pansus, Fraksi Gerindra DPR dan Fraksi PAN belum mengirim surat yang berisikan nama-nama perwakilan secara resmi ke Sekretariat Jenderal DPR.
Padahal, menurut Desmond, itu menjadi syarat dari pembentukan dan pemilihan Pimpinan Pansus.
Selain itu, kata Desmond, pembentukan Pansus juga bermasalah karena tidak diikuti oleh semua fraksi.
Fraksi Demokrat, PKB, dan PKS hingga saat ini tak kunjung mengirim perwakilan ke Pansus Angket KPK.
"Nah, kedua rapat-rapatnya juga seolah dadakan. seperti ke Sukamiskin. Saya bilang tak setuju tapi mereka tetap berangkat. Saya bilang kalau mereka berangkat, Gerindra akan keluar. Nah, inilah yang membuat kami tidak bisa," lanjut Desmond.