Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua GMPG: Dewan Pimpinan Sudah Kehilangan Budaya Malu

Ahmad Doli Kurnia, Ketua GMPG, menuturkan jika Dewan Pimpinan di partainya sudah kehilangan budaya malu.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ketua GMPG: Dewan Pimpinan Sudah Kehilangan Budaya Malu
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia, saat diwawancarai media, selepas Deklarasi #Gerakan Golkar Bersih, di depan pagar kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) melaksanakan konferensi pers bertema #Gerakan Golkar Bersih, guna menggalang dukungan agar Setya Novanto turun dari kedudukannya, Senin (25/7/2017).

Ahmad Doli Kurnia, Ketua GMPG, menuturkan jika Dewan Pimpinan di partainya sudah kehilangan budaya malu.

Selain itu, ia juga mengkritik sikap para Dewan Pimpinan yang seolah tak memiliki akal sehat, kehilangan rasionalitas dan logika yang terbalik-balik.

"Kami sangat menyayangkan ya. Seorang yang sudah menjadi tersangka korupsi, seolah-olah masih mendapat karpet merah, dan diekspresikan ke publik bahwa kita tetap mendukung koruptor ini," ujar Doli di depan pagar kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Pernyataan secara terbuka Partai Golkar yang mendukung Setnov, dirasa Doli sebagai bentuk bagian pembangkangan dan perlawanan terhadap pemberantasan korupsi.

Ia berpendapat jika ini akan buruk bagi kepemimpinan partai ke depan, dan merupakan salah satu catatan terburuk kepemimpinan di partai Golkar.

Berita Rekomendasi

Meski begitu dirinya bersyukur, karena masih ada satu secercah harapan.

"Kami bersyukur karena Dewan Kehormatan Golkar menjadi satu-satunya dewan yang tidak menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan Setnov saat ini," pungkas Doli.

Selain itu, Deklarasi Gerakan Golkar Bersih ini menjadi salah satu upaya untuk mendiferensiasikan kubu yang ada di partai Golkar.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan rilis nama-nama yang termasuk Golkar Bersih atau Golkar Korup," ujar Doli.

Menurutnya, anggota yang mendukung gerakan ini berarti Golkar Bersih. Sementara yang tidak mendukung, artinya mendukung Setnov atau termasuk Golkar yang korup, kotor, dan hitam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas