Tudingan Muchtar Effendi kepada Novel Baswedan: Mulai Mata-mata di Lapas hingga Ancaman KPK
Muchtar Effendi, terpidana kasus suap sengketa Pilkada memberikan beberapa pernyataan menyerang penyidik KPK
Editor: Malvyandie Haryadi
3. Ancaman-ancaman Novel terhadap Muchtar
Muchtar menceritakan dirinya beberapa kali diancam oleh Novel, bahkan hingga kini dirinya tak bisa melupakan ancaman-ancaman itu.
Ancaman pertama, Novel akan membunuh Muchtar.
"Novel berkata, jika Pak Muchtar keluar nanti saya akan bunuh Pak Muchtar. Kita satu lawan satu," ucapnya menirukan pernyataan Novel.
Tak hanya dibunuh, Novel juga berencana membakar perusahaan dan membunuh anaknya.
Muchtar juga menyebut Novel ingin menculik dan membakar anaknya.
"Kalau tidak mau ikuti arah mereka," kata Muchtar.
Pada tanggal 2 Juli 2014, Muchtar mengatakan kalau dia akan ditembak Novel ketika mau berangkat salat Isa dan tarawih di musala MOI.
Hal ini karena ia tidak mau menyaksikan perampasan Mobil Jazz B 167 TJF milik istri saya oleh Novel.
Ancaman lainnya, Muchtar mengatakan Novel ingin memenjarakan istrinya.
4. Novel disiram air keras itu azab
Tragedi penyiraman air keras terhadap Novel merupakan azab yang diterima Novel karena mengancam saksi di KPK.
Muchtar Effendi mengungkapkan peristiwa penyiraman itu sekitar dua pekan setelah dia ditetapkan sebagai tersangka perkara baru di KPK.
"Alhamdulilah dua minggu setelah itu beliau disiram oleh orang. Itu saya pikir mungkin karena azab Allah juga karena terlalu mengancam mendzalimi orang. Karena saya yakin Allah mengatakan di surat Anisa 39 bahwa musibah yang kau alami ulah dari tanganmu sendiri," kata Muchtar dikutip dari Tribunnews.com.(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)