Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datangi Ombudsman, Kuasa Hukum Humphrey Akan Gugat Kejaksaan Agung

LBH masyarakat mengapresiasi dan menghargai temuan Ombudsman terkait pengaduan (pelaksanaan) eksekusi mati

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Datangi Ombudsman, Kuasa Hukum Humphrey Akan Gugat Kejaksaan Agung
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Pemaparan Ombudsman terkait Temuan Dugaan Maladministrasi dalam proses pelaksanaan eksekusi mati terhadap Humphrey Ejike Jefferson, yang digelar di Kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ricky Gunawan, Kuasa Hukum terpidana mati Humphrey Ejike Jefferson yang dieksekusi pada eksekusi mati tahap III, mengapresiasi temuan dugaan adanya pelanggaran administrasi dalam proses pelaksanaan eksekusi terhadap kliennya.

Ia sangat menghargai upaya Ombudsman dalam mengambil langkah terkait kliennya yang dieksekusi pada Jumat, 29 Juli 2016.

"LBH masyarakat mengapresiasi dan menghargai temuan Ombudsman terkait pengaduan (pelaksanaan) eksekusi mati terhadap klien kami Humphrey, yang dieksekusi mati 29 juli 2016," ujar Ricky, saat ditemui di Kantor Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Menurutnya, saran yang diberikan oleh Ombudsman kepada Kejaksaan RI, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan Badan Pengawas Mahkamah Agung, membuka jalan bagi pihaknya dalam mengambil langkah hukum selanjutnya.

Ricky pun mengaku pihaknya akan mengajukan gugatan terhadap Kejaksaan Agung dengan tuduhan perbuatan melawan hukum.

"Bagi kami, saran ini membuka jalan bagus terhadap langkah hukum berikutnya, yaitu menggugat Kejaksaan Agung atas perbuatan melawan hukum," katanya.

Lebih lanjut ia ia pun menegaskan bahwa eksekusi mati yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung tidak sesuai prosedur.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut, katanya, berdasar pada temuan yang disampaikan oleh Ombudsman.

"Karena sebagaimana ditegaskan oleh Ombudsman, eksekusi yang dilakukan pada 29 juli tahun lalu adalah eksekusi yang tidak sesuai prosedur atau melawan hukum," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas