Ketua Umum PAN: Presiden Tidak Usah Diganggu soal Reshuffle
Partai Amanat Nasional (PAN) menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Partai Amanat Nasional (PAN) menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.
Hal itu menanggapi permintaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais agar kadernya yang duduk di kabinet mundur.
"Bapak presiden enggak usah diganggu soal reshuffle. Kerja dengan tenang agar berhasil," kata Zulkifli di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/7/2017).
PAN memiliki satu kursi di kabinet yakni Menteri PAN & RB Asman Abnur.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Taufik Kurniawan.
Meskipun, sejumlah partai pendukung pemerintahan meminta PAN mundur karena adanya perbedaan sikap.Jika Jokowi-Gatot VS Prabowo-AHY Bertarung di Pilpres 2019, Siapa yang Menang? https://t.co/Kfegd6H6fl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
"Sudah kami sampaikan PAN kalau berkoalisi sebagai mitra yang sejajar saling mengisi dan saling memberikan hak yang bermanfaat. Kami berpegang pada prinsip koalisi tanpa syarat," kata Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Taufik mengatakan keputusan PAN bergabung dengan pemerintah melalui mekanisme partai sesuai AD/ART yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Ia mengatakan koalisi tidak hanya terkait dengan kursi menteri atau tidak.
Wakil Ketua DPR itu mengembalikan keputusan PAN terkait koalisi kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Kalau ada luar biasa maka dikembalikan pada ketum sebagai pemegang komando,agar bisa berjalan," tutur Taufik.
Taufik menyarankan setiap pihak fokus dalam ranahnya masing-masing.
"Pemerintahan berjalan lancar, DPR sesuai ranah parlemen, karena waktu sudah sedikit," kata Taufik.