Jokowi Tertawa Dengar Cerita Anwar yang Pelihara Pohon tapi Rumahnya Tertimpa Dahan
Jokowi pun penasaran, bagaimana Anwar bisa cinta dengan pohon, tetapi justru pohon itu merusak bagian dari rumahnya.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memelihara sesuatu tentu harus menerima baik-buruknya, seperti yang dialami Anwar, penerima Penghargaan Kalpataru dari Deli Serdang, Sumatera Utara.
Peliharaan Anwar bukanlah hewan, melainkan tanaman atau Pohon.
Di samping Presiden Joko Widodo, Anwar menceritakan bagaimana pohon yang dipelihara itu justru sempat menjadi petaka di rumahnya.
“Rumah saya pun, saya pelihara pohon kayu tapi rumah saya pun ditimpa pohon kayu,” ujar Anwar disela-sela acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2017 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Mendengar itu, Jokowi tertawa. Tidak hanya Jokowi, namun sebagian besar peserta yang hadir ikut tertawa.
Jokowi pun penasaran, bagaimana Anwar bisa cinta dengan pohon, tetapi justru pohon itu merusak bagian dari rumahnya.
Anwar pun meluruskan bahwa yang merusak bagian dari rumahnya itu bukanlah seluruh pohon yang rubuh, namun hanya beberapa dahannya yang sudah lapuk.
“Cuma cabangnya saja pak yang patah,” ucap Anwar.
Kehidupan Anwar sehari-harinya bergelut dengan tanaman. Ia memiliki usaha membudidayakan bibit mangrove. Hasilnya pun cukup besar.
“Saya usaha bibit, jual beli bibit mangrove. Saya tahun 2013 jual bibit ke Aceh 5,48 juta,” kata Anwar.
Tidak hanya menjual bibit ke Aceh, tetapi Anwar juga menjual bibitnya ke Mandailing Natal, Nias, Sumatera Barat dan Bangka Belitung. Dari hasil penjualan itu, Anwar bisa menyekolahkan dua anaknya sampai kuliah.
Jokowi menilai Anwar cukup kaya dengan hasil penjualannya itu. Meski demikian, Anwar tetap merendah. Ia tidak ingin disebut kaya karena penjualannya.
“Ah, tidak (kaya) juga Pak,” kata Anwar.
Dari penghargaan yang ia terima itu, Anwar berjanji dirinya akan lebih giat dalam menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.