Kata Polisi, Novel Baswedan Menolak Diperiksa Pakai Laptop
Argo menerangkan, polisi telah melakukan empat kali olah tempat kejadian perkara, memeriksa 56 saksi, 50 rekaman CCTV, dan 100 toko kimia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya sempat berangkat dua kali ke Singapura untuk memeriksa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyampaikan, bahwa keterangan Novel belum dimasukkan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Kita mau meriksa, yang bersangkutan (Novel) belum mau. 'ita ngobrol-ngobrol saja lah," katanya begitu.
"Ngobrol saja, cerita-cerita saja lah. Masalah kepolisian, masalah apa nanti saja lah," ucap Argo menirukan Novel.
Argo mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya sudah menyiapkan perlengkapan untuk memasukan keterangan Novel ke BAP.
"Anggota kan' ke sana, sudah bawa laptop, ada saksi semuanya ada. Kita mau tanyakan, kita mau periksa, 'Sudahlah, enggak usah lah, kita ngobrol-ngobrol saja' katanya gitu," ucap Argo di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Baca: Curi Pengeras Suara Musala di Bekasi, Pria Tanpa Identitas Disiram Pertamax Lalu Dibakar Warga
Argo menerangkan, polisi telah melakukan empat kali olah tempat kejadian perkara, memeriksa 56 saksi, 50 rekaman CCTV, dan 100 toko kimia.
Polisi telah membuat dua sketsa wajah, meski belum merujuk pada pelaku penyerangan dalam peristiwa yang terjadi 11 April 2017 lalu,
"Sudah banyak perkembangan yang kita lakukan mulai dari 11 April," kata Argo.
Novel diserang oleh dua orang tidak dikenal 11 April lalu.
Diserang seusai melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sudah lewat 113 hari, polisi belum menangkap pelaku penyerangan.
Sementara Novel, masih berada di Singapura untuk penyembuhan kedua matanya.