Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun Ini Umumnya Terjadi Akibat Ada yang Sengaja Membakar
"Kebakaran umumnya karena ada yang membakar, jadi bukan karena alam karena adanya yang membakar,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 26 persen titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun ini terjadi di wilayah gambut.
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead, mengatakan kebanyakan titik api yang membakar sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan akibat kesengajaan.
"Kebakaran umumnya karena ada yang membakar, jadi bukan karena alam karena adanya yang membakar," kata Nazir Fuad di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
Baca: Tjahjo Kumolo Tegaskan Tak Bicara Soal Pilpres 2019 dan Barter Politik Saat Bertemu Hary Tanoe
Secara keseluruhan, menurut Nazir Foead lebih dari 50 persen kebakaran terjadi di wilayah-wilayah yang dikelola perusahaan.
Sebagian tahun-tahun sebelumnya pun bermasalah dengan titik api.
Saat ini pemerintah sedang menyelidiki hal tersebut.
"Ada yang sama, di Riau, Kalbar, Sumsel juga ada. Tapi yang banyak di Riau dan Kalbar. Sudah kita laporkan dan sedang ditangani, sudah diperingatkan menteri LHK," katanya.
Selain itu menurut Nazir Foead, pemerintah juga sedang melakukan evaluasi agar Karhutla tidak jadi kasus yang berulang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.