TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra geram dengan ucapan politikus NasDem Victor Laiskodat yang menyebut empat partai pendukung esktrimisme dan khilafah.

Fadli mengaku mendapatkan kiriman ratusan kali video pidato Victor berdurasi dua menit lima detik itu, dari sejumlah orang.

"Satu video yang didalamnya ada sebuah pidato dari keterangan Fraksi NasDem saudara Victor di NTT. Saya sendiri menerima itu (video) sampai ratusan kali dari semua orang dari beragam," kata Fadli kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Fadli menegaskan ucapan Victor adalah fitnah yang sangat kejam terhadap Gerindra.

"Saya kira ini jelas satu fitnah yang keji yg dilakukan saudara Victor sangat disesalkan sekali kader-kader partai Gerindra yang kecewa dan marah dan mereka akan melakukan tuntutan hukum. Saya kira ada beberapa pihak yang akan segera melaporkan kepada polisi kita sesalkan ini terjadi dan di lakukan petinggi partai," katanya.

Menurutnya, partai politik sebagai mitra dalam demokrasi seharusnya bersaing dengan sehat. Berbeda pendapat atau pandangan ialah hal yang biasa. Tapi tidak dengan memfitnah apalagi menuduh dengan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).

"Saya mengatakan SARA karena ranah khilafah itu punya muatan apalagi negara khilafah. Tuduhan itu jelas dan telak karena banyak saksinya bahwa disana juga ada sejumlah pengurus Gerindra termasuk ketua DPC Gerindra di Kupang, tentu ada langkah hukum yang diambil kita harapkan menjadi pelajaran, tidak sembarangan kita," katanya.