Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Batal Periksa Dirjen Dukcapil Kemendagri, Ini Alasannya

Seharusnya Prof Dr Zudan hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto (SN) di kasus korupsi e-KTP.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KPK Batal Periksa Dirjen Dukcapil Kemendagri, Ini Alasannya
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan KPK, di Jakarta, Jumat (10/3/2017). Pertemuan tersebut membahas optimalisasi pemanfaatan data kependudukan dalam e-KTP. Data itu nantinya dapat digunakan untuk keperluan pemberian berbagai subsidi dan aktivitas perbankan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh hari ini, Kamis (4/8/2017), tidak bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seharusnya Prof Dr Zudan hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto (SN) di kasus korupsi e-KTP.

Pemeriksaan ini dilakukan guna melengkapi berkas Setya Novanto yang juga Ketua DPR agar segera masuk tahap penuntutan.

"Sudah izin tertulis hari ini tidak bisa hadir, karena masih tugas di Kuningan, Jawa Barat menyelesaikan masalah ahmadiyah," ujar Prof Dr Zudan dalam pesan singkatnya pada wartawan.

Prof Dr Zudan menambahkan pihaknya sudah meminta KPK untuk dilakukan penjadwalan ulang pada minggu depan.

Sebelumnya guna melengkapi berkas Setya Novanto, penyidik KPK telah memeriksa Andi Narogong dan adiknya, Vidi Gunawan, Ade Komarudin hingga keponakan Setnov, Irvanto Hendra Pambudi.

Bahkan penggeledahan juga dilakukan di rumah Irvanto pada Kamis (27/7/2017) selama enam jam penuh terkait korupsi e-KTP.

BERITA TERKAIT

Atas kasus ini ‎KPK telah menetapkan lima orang tersangka.

Mereka di antaranya mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman serta Direktur Data dan Informasi Kemendagri, Sugiharto.

Kemudian pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Ketua DPR Setya Novanto, dan anggota DPR dari Fraksi Golkar Markus Nari.

Meski tersangka namun Setya Novanto dan Markus Nari belum dilakukan penahanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas