Tanggapi Ucapan Victor, Sekjen Golkar Imbau Politikus Hati- hati Saat Berbicara
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham mengimbau politikus berhati-hati dalam berbicara
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham mengimbau politikus berhati-hati dalam berbicara. Pasalnya, semua pernyataan politikus dipantau oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan Idrus Marham menanggapi pernyataan Ketua Fraksi NasDem Victor Buntilu Laiskodat.
"Siapapun dari kita harus betul-betul secara selektif membuat pernyataan yang ada, kenapa masyarakat demikian terbuka, dan pasti akan memonitor kita," ujar Idrus kepada wartawan, di kediamannya, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Victor yang merupakan Ketua Fraksi DPP Partai NasDem itu, dalam acara kampanye calon bupati di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa lalu (1/8/2017), sempat menyinggung soal khilafah, atau sistem kepemimpinan sesuai Islam.
Baca: OSO Tegaskan Dukungan Hanura Tidak Akan Berubah kepada Jokowi di Pemilu 2019
Victor menyebut ada kelompok yang hendak mendirikan negara khilafah di Indonesia. Kelompok tersebut didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Di acara itu, Victor meminta masyarakat tidak memilih partai-partai tersebut.
Di ujung pemaparannya, Victor menyamakan fenomena saat ini dengan peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965. Victor juga mengatakan akan membunuh mereka sebelum mereka membunuh kita. Namun tidak jelas siapa yang dimaksud Victor dengan mereka.
Idrus Marham berharap permasalahan Victor dengan partai-partai tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Pasalnya kedepannya Indonesia akan memasuki tahun politik, yang butuh kekompakan antar elit politik, sehingga tercipta kestabilan.
"Kita harus selalu ada bagaimana kalau ada perbedaan ya kita cari persamaan, dan menyelesaikan ini dengan kekeluargaan ya apalagi bulan kedepan akan masuk tahun politik," ujar Idrus.
"Kita harapkan jangan masalah ini dibesarkan, dan kita harus berbicara sungguh dan saling menghormati dan pernyaataan itu diorientasikan dirasakan untuk rakyat," kata Idrus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.