TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, mengakui tidak ada yang salah dengan pujiannya kepada Joko Widodo soal sejumlah capaian yang sudah dilakukan selama tiga tahun menjabat presiden RI.

"Saya bicara fakta yang sudah dilakukan oleh Pak Joko Widodo. Enggak boleh dong Pak Joko Widodo Sudah kerja keras untuk memimpin negara dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi mayarakat dan faktanya memang dia sudah mulai memberikan perubahan yang lebih baik. Dibandingkan pemerintahaan yang terdahulu. Ya harus saya katakan itu benar," kata Arief saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (9/8/2017).

Namun dirinya tetap mengkritik soal UU Pemilu yang mengatur presidential threshold (PT) harus 20 persen.

"Tapi kalau tidak benar ya saya katakan tidak benar, seperti UU Pemilu dengan PT 20. Itu tidak benar dan nipu rakyat," katanya.

Arief tidak memungkiri bahwa kemungkinan Jokowi terpilih kembali dalam Pilpres 2019 sangat besar.

Baca: Koalisi Buruh Pro Arief Poyouno Ancam Tarik Dukungan ke Prabowo, Fadli Zon: Cuma Klaim!

Hal ini lebih mudah jika kinerjanya terus bagus selama memimpin periode in.

"Sebab ukuran bagi rakyat itu gampang untuk memilih capres, apalagi capres petahana yang diuntungkan dengan kinerja pemerintahan yang memberikan dampak positif bagi rakyat, pasti akan sulit dikalahkan," katanya.

Arief beberapa hari lalu meminta maaf kepada publik dan juga kepada kader PDI Perjuangan serta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri karena mengeluarkan pernyataan menyamakan PDIP seperti PKI.

Oleh Partai Gerindra, anak buah Ketua Umum Gerindra Prabowo ini kabarnya akan dijatuhi sanksi.