TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah bercat hijau di Jalan Kuda Lumping U15 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara diduga merupakan salah satu 'safe house' KPK yang akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Rabu (9/8/2017) bangunan bertingkat dua itu sepi dan tampak sudah lama tidak diurus.

Pagar coklatnya pun terkunci rapat.

Halaman dan terasnya nampak berdebu serta terlihat pintu terkunci rapat dilapisi dengan teralis besi.

Baca: Gelar Pertemuan Tertutup, Ketua Pansus Angket Sebut Prodem Ingin Pastikan Nasib KPK

Sebuah tirai bambu terlihat menutupi bagian halaman yang agak luas dan menjorok yang sepertinya difungsikan untuk memarkirkan mobil serta berkanopi.

Di sebelah kanan teras juga terdapat sebuah pohon belimbing dengan sebuah tangga sempit ke lantai dua di belakangnya.

Kondisi lingkungan sekitar rumah tampak sepi, walaupun pada sore hari.

Tidak ada aktivitas warga di sekitarnya, hanya ada sebuah mobil biru yang terparkir di depan sebelah rumah yang diduga digunakan KPK untuk melakukan penyekapan saksi.

Ketika dikonfirmasi kepada ketua RW setempat, Tribunnews.com tidak mendapat jawaban yang pasti mengenai rumah tersebut.

Baca: Serangan Mobil BMW di Paris Tabrak Enam Tentara

"Saya tidak menguasai daerah tersebut, tanya saja pada Ketua RT 05. Kamu siapa? Memangnya mau beli?" ujar Ketua RW 09 Said.

Namun saat Tribunnews.com mencoba menemui Ketua RT 05 yang bersangkutan sedang tidak berada di kediamannya.

Keberadaan safe house KPK itu diungkap oleh Pansus KPK di DPR RI dan Niko Panji Tirtayasa selaku saksi kasus korupsi Akil Mochtar.

Mereka menyebut ada dua safe house KPK yang diduga digunakan untuk menyekap saksi kunci yakni di Kelapa Gading dan kawasan Depok, Jawa Barat.