Ini Respon Pimpinan KPK Soal Rencana Pansus Angket Akan Kunjungi Safe House
Anggota Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengunjungi dua safe house milik KPK pada Jumat (11/8/2017)
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengunjungi dua safe house milik KPK pada Jumat (11/8/2017).
Safe house KPK itu bertujuan untuk melindungi saksi yang mendapat intimidasi.
Dua safe house yang akan dikunjungi berada di Depok dan wilayah Kelapa Gading.
Baca: Rendang Jadi Hidangan Spesial Pertemuan Indonesia dan Rusia
Lalu bagaimana respon KPK?
Wakil Pimpinan KPK, Laode M Syarif mengaku tidak mempermasalahkannya.
"Silahkan mereka lihat karena tidak ada yang disembunyikan agar tidak ada lagi yang bilang rumah sekap," ujar Laode M Syarif pada Tribunnews.com, Rabu (9/8/2017).
Namun menurut Laode M Syarif, sebaiknya anggota Pansus tidak meributkan hal-hal yang seharusnya dirahasiakan dan dijamin oleh undang-undang.
Laode menilai tindakan Pansus malah akan merugikan upaya-upaya perlindungan saksi dan korban dimasa mendatang.
Baca: Jika Bung Karno sedang Marah Besar, Pasukan Cakrabirawa Andalkan Wanita Cantik untuk Meredakannya
Diketahui, Ketua Panitia Khusus Hak Angket DPR tentang Tugas dan Wewenang KPK, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan pihaknya bakal mengunjungi safe house milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini untuk mengungkap pernyataan saksi kasus suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Niko Panji Tirtayasa dihadapan Pansus Angket DPR beberapa waktu lalu.
"Ke lokasi penyekapan emang ada kesepakatan, dan kami sudah komunikasi dengan polisi sehingga tinggal menunggu satu-dua hari ini," kata Agun kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Rabu (9/8/2017).
Hanya saja politikus Partai Golkar ini mengaku belum tahu kapan pastinya kunjungan bakal dilakukan.
"Saya ngga bisa memastikan karena terkait langkah kepolisian. Kalau tiba-tiba (mendadak) pun siap karena ini kan kunjungan dan tidak harus semua anggota Pansus datang, lusa atau jumat," katanya.