Jarang Terekspose! Sosok Putri Presiden Soekarno Ini Ternyata Punya Andil Besar di Dunia Pendidikan
Kelebihan tersebut sebanding dengan sikap gentleman dan rasa nasionalismenya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dikenal dengan pesona dan kharismanya yang luar biasa.
Tak salah jika ia mudah menarik perhatian orang lain, baik pria maupun wanita.
Kelebihan tersebut sebanding dengan sikap gentleman dan rasa nasionalismenya.
Sejarah mencatat dia menikahi sembilan wanita selama hidupnya.
Sebut saja Oetari Tjokroaminoto sebagai istri pertama Soekarno.
Kemudian ada Inggit Garnasih, setelah itu Fatmawati, mantan murid Soekarno di Bengkulu.
Lantas Hartini, seorang janda yang dikenal Soekarno di Salatiga.
Kemudian Naoko Nemoto, wanita Jepang yang memiliki nama lain Ratna Sari Dewi alias Dewi Soekarno.
Haryati, lalu ada Yurike Sanger yang masih siswa SMA.
Seorang pramugari, Kartini Mannopo dan terakhir adalah Heldy Djafar.
Dari kesembilan pasangan Soekarno, salah satunya berasal dari negeri Sakura dengan nama Naoko Nemoto.
Wanita ini dikenal memiliki kecantikan luar biasa.
Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 19 tahun.
Mulanya, Dewi berkenalan dengan Soekarno lewat seorang relasi ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Dewi ini tak cuma cantik, dia juga cerdas dan mengerti soal politik hingga sering berdiskusi dengan Soekarno.
Dari kisah cinta itu, mereka mempunyai anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Putri Soekarno dengan istrinya ini memang jarang terekspos sebagaimana putra-putri Soekarno lainnya di Tanah Air.
Wajar, sebab Karina tumbuh dan dewasa di negeri orang.
Dirinya juga kerap berpindah-pindah mengikuti sang ibu, mulai dari Perancis, Jepang hingga kemudian menetap di Amerika Serikat.
Tetapi siapa sangka, dia mewarisi kecantikan dan kecerdasan dari ibundanya.
Rasa nasionalismenya juga terwaris dari sang ayah.
Mari mengenal sedikit tentang Kartika Sari Dewi:
Kartika sempat bekerja sebagai seorang wartawan televisi Tokyo.
Tetapi ketika ibunya pindah ke Amerika, Katrina ikut serta hingga ia bekerja di biro periklanan di kota New York.
Kartika boleh saja tumbuh di luar negeri, namun Indonesia tetap jadi magnet baginya.
Beberapa kali dia menyempatkan diri singgah ke Indonesia, entah sekadar untuk berziarah ke makam atau bersilaturahmi dengan keluarga bung Karno yang ada di sini.
Sama seperti bapaknya, Kartika juga memiliki dedikasi yang luar biasa untuk bangsa ini.
Pada tahun 1998 , ia mendirikan sebuah yayasan bernama Kartika Soekarno Foundation.
Yayasan ini befokus untuk anak-anak Sekolah Dasar, istimewanya lagi yayasan putri pendiri bangsa ini telah menjadi penyalur bagi organisasi dunia sepeti UNICEF dan CARE-USA untuk membantu anak-anak di pelosok negeri.
Hingga kini yayasan ini masih ada dan terus aktif bergerak membantu sekolah yang tertinggal melalui berbagai program.
Melabuhkan Hatinya kepada Presiden Citibank Eropa
Kisah kehidupannya memang tak banyak terekspos, termasuk kisah asmaranya.
Kartika Sari Dewi menikah dengan Frits Frederik Seegers, yang saat itu menjadi Presiden Citibank Eropa.
Pernikahan yang berlangsung pada tanggal 2 Desember 2005 itu turut dihadiri oleh keluarga besar Soekarno di Belanda.
Dari pernikahan ini mereka dikarunia seorang bayi tampan bernama Frederik Kiran Soekarno Seegers.
Punya Ikatan Emosional dengan Kota Solo
Punya wajah cantik dan prestasi membagakan, Kartika ternyata juga punya ikatan emosional dengan Kota Solo.
Lantaran dedikasinya kepada dunia sosial dan pendidikan, Kartika beberapa kali mendapatkan penghargaan dan gelar kebangsawaan dari sejumlah organisasi.
Termasuk yang istimewa adalah pada tahun 2008 lalu.
Di mana dia bersama keluarga kecilnya datang ke Solo untuk mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta. (*)
Berita ini sudah dipublikasikan di Tribun Solo dengan judul Jarang Diekspos, Inilah Sosok Putri Cantik Soekarno dari Pernikahannya dengan Wanita Jepang