Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UKP-PIP Launching Program Penguatan Pendidikan Pancasila

Selama belasan tahun Pancasila kurang mendapat perhatian serius di sekolah. Bahkan ada kegamangan di kalangan penyelenggara negara

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in UKP-PIP Launching Program Penguatan Pendidikan Pancasila
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Yudi Latif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak zaman Reformasi hingga kini, Pancasila nyaris sepi dari perbincangan.

Baik perbincangan dalam diskursus keilmuan, maupun perbincangan praksis tentang pengejawantahan nilai-nilai Pancasila menjadi bagian dari moralitas keseharian.

Selama belasan tahun Pancasila kurang mendapat perhatian serius di sekolah. Bahkan ada kegamangan di kalangan penyelenggara negara untuk menyuarakan dan mengartikulasikan Pancasila di ruang publik.

Pasokan moral yang mendominasi wacana publik termasuk peserta didik hanya diisi oleh moralitas partikular yang bersumber dari eksklusivitas. Mereka kurang terbudayakan dalam moral publik.

Penguatan kembali ideologi Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, melalui keyakinan, alam pikiran (pengetahuan), dan praktik hidup (pengamalan) perlu mendapat perhatian bersama.

Begitu disampaikan oleh Kepala Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif.

“Segenap pemangku kepentingan perlu bekerjasama “menghidupkan dan menggelorakan kembali” Pancasila sebagai laku hidup anak-anak bangsa,” ujar Yudi di Jakarta, Jumat (11/8).

Berita Rekomendasi

Yudi menerangkan, Pancasila perlu menjadi gerak nadi kaum muda Indonesia, tulang sungsum bangsa, sehingga generasi muda dapat mengaktualisasikan Pancasila sebagai inspirasi dan daya dorong berprestasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Atas dasar itu, UKP-Pancasila mendukung Kemenristek-DIKTI untuk menyelenggarakan PELUNCURAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN PANCASILA, pada hari Jum’at-Sabtu (11-12 Agustus 2017) di Istana Bogor.

Kegiatan ini diikuti 530 mahasiswa dan 110 dosen dari seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini digunakan pendekatan interaktif dan partisipatif, dan akan diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Pada pembukaan kegiatan pada Sabtu, 12 Agustus 2017, Presiden Jokowi akan hadir membuka langsung kegiatan didampingi oleh Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri dan Menriset DIKTI M Nasir. Pembukaan diakhiri dengan sesi hiburan oleh grup band Nidji.

Sebelumnya, di pagi hari, para peserta yang merupakan perwakilan dari Aceh-Papua berkesempatan berkeliling Istana Bogor dan senam pagi bersama Presiden Jokowi.


Kegiatan ini kemudian akan diisi kelas-kelas diskusi mengenai pengamalan sila per sila Pancasila dan nonton bareng film “Pantja Sila: Cita-Cita dan Realita” yang akan dipandu langsung oleh Ketua UKP-PIP Yudi Latif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas