TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara membuka kegiatan Raimuna Nasional XI yang bertepatan dengan Hari Pramuka ke 56 tanggal 14 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Pada hari Pramuka ini juga diperingati di seluruh Indonesia. Raimuna kali ini bertajuk “Pramuka unuk Masa Depan Indonesia: kreatif, inovatif dan berkarakter.

Dalam pembukaan Raimuna Presiden Jokowi dan ibu Negara saat tiba di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur pukul 07.30 WIB disambut tarian Raimuna dan prosesi injak piring.

Selanjutnya pembukaan tepat pukul 08.00 ditandai dengan penabuhan gendang tifa oleh Presiden Jokowi didamping Menpora Imam Nahrowi dan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault.

Di hadapan 15000 peserta Raimuna yaitu para Penegak dan Pandega Pilihan dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, presiden Jokowi berpesan agar terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dan bijak dalam menggunakan medsos serta terus berinovasi menggali potensi positif dari diri masing-masing.

Acara puncak pembukaan ditampilkan drama kolosal Bhinneka Tunggal Ika oleh 11 Satuan Karya (Saka) Pramuka.

Mereka juga mengolaborasikan potensi dan keunggulan masing-masing Saka diantaranya atraksi pengibaran bendera sang merah putih dari Helikopter oleh Saka Dirgantara dan obarde bendera, pembongkaran kapal oleh Saka Bahari, atraksi berkuda oleh Saka Bhayangkara, atraksi menolong korban bencana dan lain-lain yang disambut tepuk tangan oleh segenap peserta.

Seusai acara pembukaan Raimuna ini berakhir Presiden Jokowi berjalan menuju mobil dan menyempatkan diri berfoto bersama peserta Raimuna dari Papua dan NTT.

Menpora menyambut baik terlaksananya kegiatan peringatan hari jadi Gerakan Pramuka dan Rainas ini sebagai wadah anak muda seluruh Indonesia bertemu dan meneguhkan semangat kebangsaan.

"Saya menyambut baik, selamat atas hari jadi Gerakan Pramuka ke-56 dan Raimuna Nasional XI sebagai momentum bertemu anak muda meneguhkan semangat kebangsaan, jaga kebhinekaan, dan NKRI," kata Menpora usai upacara.

Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, dengan berbagai kegiatan luar yang menyenangkan, Pramuka akan memperekat NKRI.

“Saya percaya dan optimis, perkemahan adalah metode yang paling efektif untuk menyatukan anak-anak muda. Di bumi perkemahan ini segala perbedaan menjadi kekuatan, di bumi perkemahanlah anak-anak belajat tentang Indonesia dengan segala kebhinekaan. Pramuka adalah perekat NKRI melalui kegiatan-kegiatan luat ruangan yang menyenangkan,” tutur Adhyaksa.