TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, menilai peredaran narkoba di Indonesia sudah pada titik mengkhawatirkan.

"Sudah berkali kali-kali saya sampaikan. Kalau dibilang parah ya parah. Parah banget," ujar Budi Waseso di Garbage Plant, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (15/7/2017).

Menurut mantan Kabareskrim ini, masyarakat harus prihatin terhadap peredaran narkoba yang semakin merajalela.

Baca: Karpet Merah Hingga Bubur Lemu Akan Sambut Presiden Jokowi, Begini Persiapan Sidang Paripurna MPR

Dirinya berharap masyarakat bersama penegak hukum dapat bersama-sama menanggulangi bahaya laten dari narkoba.

"Jadi seberapapun ancamannya bisa mengancam negara dan bangsa. Kita harus prihatin. Tapi, jangan lengah, kita harus mengungkap terus karena ini adalah ancaman bangsa dan harus kita hadapi semua," tegas pria yang akrab disapa Buwas ini.

Baca: Novel Baswedan Enggan Beberkan Keterlibatan Jenderal Sampai Pelaku Tertangkap

Sementara itu, Mabes Polri dan BNN menggelar pemusnahan narkoba di Garbage Plant, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (15/8/2017).

Selain Buwas, pemusnahan tersebut dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Jampidum Noor Rachmad, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz.

Beberapa barang bukti yang dimusnahkan diantaranya 284 kg sabu sitaan BNN, sabu 1,4 ton dan 1,2 juta butir ekstasi dari Polri.