Pemuda Muhamadiyah Nilai Apartemen Anggota Dewan Tak Ada Urgensinya
Menurut Dahnil, rumah dinas sekarang, baik di kompleks perumahan DPR di Kalibata dan Kemanggisan sudah sangat lebih dari layak.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyayangkan sikap anggota DPR yang miskin sensitifitas dan sibuk memikirkan fasilitas pribadi di tengah kesulitan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak
kepada Tribunnews.com, Senin (14/8/2017).
"Pembangunan apartemen tersebut sama sekali tidak ada urgensinya, miskin sensitifitas, mereka aktif sekali memikirkan fasilitas untuk diri mereka sendiri," tegas Dahnil Simanjuntak.
Baca: Stadion Sepakbola yang Kini Berganti Rupa Menjadi Depo MRT, Begini Penampakannya
Menurut Dahnil, rumah dinas sekarang, baik di kompleks perumahan DPR di Kalibata dan Kemanggisan sudah sangat lebih dari layak.
"Lebih baik alokasi anggaran itu dialihkan untuk bangun Rumah Susun untuk masyarakat yang membutuhkan itu jauh lebih urgent," ujar Dahnil Simanjuntak.
Sebelumnya dua wakil ketua DPR RI yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon kompak mengusulkan DPR memiliki apartemen sendiri untuk ditempati oleh anggota Dewan.
Fadli Zon mengatakan apartemen itu bagus dibangun di Taman Ria Senayan yang lokasinya berdekatan dengan gedung DPR.
Apalagi diketahui saat ini 560 anggota kebanyakan tinggal di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR RI di Kawasan Kalibata yang jauh dari Komplek Parlemen.
Baca: Novel Baswedan Sempatkan Salat Disela-sela Pemeriksaan, Kondisi Kesehatannya Drop
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan jika pembangunan apartemen tempat tinggal anggota DPR tak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ia mengatakan, pembangunan apartemen yang akan dilakukan pada bekas lahan Taman Ria Senayan adalah milik Sekretariat Negara sehingga hak pembangunannya ada di Setneg.
"Ini bukan uang negara. Itu haknya ada di Setneg. Pakai uang swasta," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Lahan tersebut, kata dia, sempat direncanakan akan dibangun mall oleh pengembang.
Akan tetapi, ditentang oleh anggota DPR periode 2009-2014. Diskusi pun dibangun antara DPR dan pemerintah, melalui kementerian terkait.
Menurut dia, jika ada apartemen, maka anggota DPR tak perlu tinggal jauh-jauh dari Gedung DPR seperti saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.