Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Australia Tak Bisa Kenali Wajah Penyerang Novel Lewat CCTV

Kombes Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan pihak kepolisian Australia telah menganalisis dan melihat CCTV tersebut.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Australia Tak Bisa Kenali Wajah Penyerang Novel Lewat CCTV
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Poster penyidik senior KPK Novel Baswedan dibentangkan saat berlangsung aksi teaterikal Sekolah Anti Korupsi (Sakti) ICW dalam rangka 120 hari peristiwa penyiraman air keras, di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/8/2017). Dalam aksinya mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penyidik Polda Metro Jaya telah meminta bantuan kepolisian Australia guna menganalisis rekaman CCTV terkait  kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Kombes Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan pihak kepolisian Australia telah menganalisis dan melihat CCTV tersebut.

"Sudah dibalas, Australian Federal Police (AFP) bilang hasilnya tetap tak bisa dilihat dengan jelas," ujar Argo saat ditemui di Garbage Plan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/8/2017).

Terkait hasil analisis AFP, pihak Polda Metro Jaya mengaku belum mengetahui langkah yang akan ditempuh selanjutnya.

Baca: Seskab: Belum Ada Surat Permohonan Istri Novel untuk Temui Jokowi

Disinggung apakah Polda Metro Jaya akan meminta bantuan negara lain terkait penyelidikan melalui CCTV, Argo menjawab dengan singkat.

Berita Rekomendasi

"Tergantung penyidik ya," ujarnya kepada Tribunnews.com.

Diberitakan, tim penyidik Polda Metro Jaya telah mengirimkan surat ke AFP, terkait dengan permintaan bantuan menganalisa CCTV kasus dari Novel Baswedan.

Dalam surat, tertera bahwa tim penyidik Polda Metro Jaya meminta bantuan teknologi dalam memeriksa CCTV, lantaran rendahnya tingkat resolusi rekaman tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas