Peringati Kemerdekaan, Rachmawati Minta Pemerintah Ubah Sikap Dalam Hadapi kritik
"Kita pernah merasakannya. Kita Melawan, malah kita disebut bukan Pancasila. Disebut intoleran, kita pernah dicap intoleran,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Bung Karno menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan RI di kampus UBK, Jalan Kimia 20, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Kamis, (17/8/2017).
Dalam upacara tersebut Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri mengundang sejumlah tokoh.
Di antaranya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan pendiri PAN Amien Rais.
Baca: Prabowo Subianto Enggan Komentar Soal Politik di Hari Kemerdekaan
Dalam sambutannya Rachmawati menyentil pemerintah agar memperbaiki sikap dalam menghadapi kritikan dari kelompok masyarakat.
"Kita pernah merasakannya. Kita Melawan, malah kita disebut bukan Pancasila. Disebut intoleran, kita pernah dicap intoleran," ujar Rachmawati.
Baca: Di Hari Kemerdekaan, Prabowo Subianto Sebut Akan Bela Wartawan Karena Gajinya Kecil
Menurut putri Presiden pertama Indonesia tersebut, pemerintah saat ini terkesan sewenang-wenang.
Mereka yang menyuarakan pendapat dan memperjuangkan keadilan justru malah dikriminalisasi.
Tidak hanya itu bahkan kepada mereka yang melawan lalu diterapkan politik adu domba.
"Ini tidak boleh diteruskan. Ini mengancam keutuhan berbangsa. Ada upaya sistematis menghadapkan antara golongan agama dengan Pancasila. Antara negara dan rakyat. Pola ini disebut pertentangan kelas," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.